Berita Bulungan Terkini
Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor Ikon Wisata Bulungan, Buah Lapiu Jadi Maskot
hingga saat ini progres pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara, masih terus dilakukan Pemkab Bulungan.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Progres pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati yang dilakukan Pemkab Bulungan terus berjalan. Kawasan yang sebelumnya merupakan hutan kota tersebut, diproyeksikan bakal menjadi ikon wisata di Bulungan. Khususnya di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Bupati Bulungan Syarwani mengungkapkan, sebelumnya, area Kebun Raya Bunda Hayati berstatus hutan kota. Karena kewenangan kehutanan yang tidak lagi dikelola langsung oleh Pemkab Bulungan, kawasan tersebut kemudian diusulkan untuk diubah menjadi kebun raya.
"Alhamdulillah setelah melalui proses usulan itu disetujui. Ini tidak lepas dari bantuan BRIN (badan riset dan inovasi nasional)," ungkap Syarwani, belum lama ini.
Kebun Raya Bunda Hayati memiliki luas total 86 hektare. Dari total itu, sekitar 30 hektare sudah digarap, termasuk pembangunan dua embung. Sementara selebihnya, tetap dipertahankan sebagai kawasan hutan.
Baca juga: Revitalisasi Kebun Raya Bunda Hayati Tanjung Selor Ditargetkan Tuntas 2026, Apa Saja di Dalamnya?
Pengembangan kawasan ini tidak dilakukan sembarangan. Sejak 2023, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyusun masterplan untuk pengembangan Kebun Raya Bundayati tersebut.
"Tim BRIN, waktu itu juga telah meninjau langsung ke lapangan agar rencana induk yang dibuat dapat dijalankan sesuai masterplan," ungkapnya.
Selain menjadi kawasan konservasi, Kebun Raya Bunda Hayati juga sudah dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang publik. Jalur jogging track kini ramai digunakan warga.
"Kita berharap kawasan ini bisa menjadi ikon Bulungan sekaligus destinasi wisata unggulan," tambahnya.
Tak hanya itu, landmark Tugu Putri Lemlai Suri juga akan diintegrasikan dengan anjungan yang mampu menampung hingga 30 orang turut mempercantik area Kebun Raya yang berlokasi di Jalan Sengkawit Tanjung Selor.

"Kawasan ini juga mengoleksi tanaman endemik khas Bulungan. Salah satu adalah buah Lapiu, yang kini diangkat sebagai maskot resmi Kebun Raya Bunda Hayati," kata dia.
Bupati menargetkan, pembangunan kawasan kebun raya ini akan rampung akhir tahun. Sehingga pada 2026 sudah dapat diresmikan.
"Saya juga sempat menawarkan ke BRIN, untuk melakukan riset di kawasan itu. Kita siapkan tempat. Banyak objek yang bisa diteliti, utamanya tumbuhan endemik di Bulungan," imbuhnya.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Kebun Raya Bunda Hayati
Pemkab Bulungan
hutan kota
ikon wisata
Bulungan
Tanjung Selor
Kalimantan Utara
Bupati Bulungan
Syarwani
BRIN
TribunKaltara.com
Polresta Bulungan Siaga I, Personel Diminta tak Tinggalkan Tempat Tugas di Hari Libur |
![]() |
---|
Tewas Dilindas Mobil Brimob, Puluhan Ojol di Tanjung Selor Gelar Salat Ghaib untuk Almarhum Affan |
![]() |
---|
Jalin Sinergitas, Satlantas Polresta Bulungan Ngobrol Bareng Driver Ojol di Tanjung Selor |
![]() |
---|
Birau Bulungan 2025 Dipusatkan di Kebun Raya, Ada Pawai Budaya hingga Festival Sungai Kayan |
![]() |
---|
Harga Emas Tinggi, Transaksi di Pegadaian Cabang Tanjung Selor Meningkat 20 Persen di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.