Anggota DPR RI asal Kaltara Kunjungi Kawasan Tepian Kayan Tanjung Selor, Hj Rahmawati Kagumi ini

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Riuh perbincangan beberapa pengunjung yang meramaikan taman tepian Sungai Kayan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) mendadak berhenti.

Kedatangan sosok wanita yang familier itu, tak mengganggu perbincangan mereka. Namun cukup membuat kaget. Mereka pun bersalaman bergantian, sambil tegur sapa.

Ya. Dia adalah Hj Rahmawati. Bagi warga Kaltara, utamanya di wilayah Tanjung Selor--ibukota provinsi, wajah wanita paruh baya yang akrab disapa Bunda itu, cukup familier. Sehingga banyak yang mengenalnya.

Wanita yang kini duduk di komisi VII DPR RI itu, adalah legislator perwakilan dari Kaltara.

Baca juga: Banjir di Bulungan Kaltara, PJU di Taman Tepian Kayan Dipadamkan, DPRKPP: Khawatir Membahayakan

Cukup familier, karena sebelum menjadi anggota Dewan, dia selalu mendampingi sang suami, yang tak lain Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang.

Kehadiran Rahmawati ke kawasan kuliner di sepanjang tepian Sungai Kayan, yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Bulungan pada Selasa (3/5/2025) malam ini, tidak disangka oleh para pengunjung maupun pedagang kaki lima yang berada di taman tersebut.

Tak sekedar keliling menyapa, Rahmawati juga menyempatkan berdialog, berbincang dengan para pedagang. 

Mendengar, sekaligus menerima banyak masukan dan keluhan dari masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang.

Tak banyak hal yang dikeluhkan. Justru para pedagang senang, dijadikannya kawasan taman tepian tersebut menjadi tempat bersantai, dengan deretan pedagang kaki lima, sangat membantu mereka. 

Hanya saja ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

Seperti kurangnya toilet umum, serta tempat pembuangan sampah yang minim.

Hal ini mendapat perhatian serius dari Rahmawati.

Apalagi dia kini duduk di komisi VII, yang salah satunya membidangi tentang perekonomian rakyat.

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu pun mengapresiasi pemerintah daerah yang telah menjadikannya kawasan tersebut menjadi pusat jajanan, dengan menghadirkan banyak PKL (pedagang kaki lima).

Yang lebih membuat dia kagum lagi, pelaku UMKM (usaha menengah kecil dan mikro) yang meramaikan kawasan kuliner tepian Kayan ini, banyak didominasi kawula muda.