3 Kriteria Penilaian Pawai Takbir Idul Adha di Sungai Kayan Tanjung Selor, Total Hadiah Rp40 juta

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 hijriah, pawai takbir dengan menggunakan perahu akan kembali digelar di Sungai Kayan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara).

Kegiatan pawai takbir Idul Adha ini diikuti puluhan peserta, digelar pada malam ini, Kamis (05/06/2025). Start dimulai sekira pukul 20.00 Wita atau usai sholat isya.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) selaku penyelenggara, terus mempersiapkan segala sesuatunya, demi suksesnya agenda tahunan di ibukota provinsi Kaltara ini.

Dengan total hadiah Rp 40 juta, pawai takbir keliling menyambut Idul Adha atau hari raya kurban malam ini, akan dibagi dalam dua kriteria, yakni kapal besar, dengan muatan 15 orang dan kapal kecil, dengan 7 orang.

Ada tiga kriteria penilaian utama dalam pawai takbir di sungai ini:

Pertama peserta harus sampai ke garis finish. Jika terjadi kendala di tengah perjalanan, atau tidak bisa sampai finish dianggap gugur.

Kedua, seluruh peserta wajib tetap berada di depan panggung kehormatan, hingga selesai pengumuman pemenang.

Kelalaian akibat ketidakpatuhan peserta, menjadi tanggung jawab peserta sendiri.

"Untuk poin penilaian lainnya, meliputi kekompakan dalam melantunkan takbiran, keindahan perahu, serta keserasihan. Kecepatan sampai finish tidak dihitung, sehingga peserta tidak perlu saling mendahului," kata Ustaz Kasman Gafar, ketua PHBI Bulungan.

Adapun rute perjalanan peserta tabkbir, dibeberkan, start dan finish di pelataran tulisan Tanjung Selor di depan langgar Inayah.

Baca juga: Peserta Pawai Takbir di Tanjung Selor Bulungan Diberikan Subsidi Rp 500 Ribu, Bakal Dapat Hadiah

Peserta bergerak menuju arah Kampung Arab, dan berbalik arah kembali ke panggung kehormatan di depan langgar Innayah Tanjung Selor, Bulungan.

Kasman Gafar mengatakan, selain menjadi tradisi tahunan, takbir keliling ini sekaligus syiar dengan bertakbir di malam Hari Raya Idul Adha.

Di sisi lain, kegiatan ini juga bertujuan membangun sinergitas dan kolaborasi yg semakin kuat antara pemerintah kabupaten Bulungan dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui momentum hari-hari besar keagamaan. 

"Di samping itu, juga membangkitkan tradisi takbiran masyarakat muslim pesisir sungai Kayan menggunakan perahu/alat transportasi sungai dalam menyambut Idul Adha, sesuai misi Benuanta Religi yang harus dibangkitkan kembali dan diharapkan kedepan dapat menjadi bagian wisata religi yang perlu dikembangkan," pungkasnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho