Liga Italia

4 Hal yang Bakal Dialami Inter Milan Jika Christian Chivu jadi Pelatih Gantikan Inzaghi

Berikut 4 hal yang terjadi jika Christian Chivu jadi pelatih Inter Milan gantikan Simone Inzaghi, bakal ciptakan sejarah baru Nerazzurri.

Kolase TribunKaltara.com / Twitter / @inter dan @1913parmacalcio
PELATIH INTER MILAN - Christian Chivu yang saat ini menukangi Parma, disebut-sebut bakal segera menjadi suksesor Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan, musim 2025/2026. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter / @inter dan @1913parmacalcio) 

Tetapi, pria asal Rumania ini tak alergi dengan taktik 3-5-2 yang dimainkan Inter Milan.

Pasalnya, Christian Chivu sudah biasa dengan taktik tersebut saat menukangi tim Primavera Inter Milan.

Sedangkan saat memimpin Parma, Chivu tampak berani memainkan formasi 3-5-2 dalam 8 pertandingan terakhir.

Pilihan taktinya ini terbukti jitu, Parma mampu diselamatkan dari ancaman degradasi.

Baca juga: 4 Kejanggalan Inzaghi Pamit Tinggalkan Inter Milan, Hanya 1 Pemain yang Ucapkan Terimakasih

Jika Chivu menangani Inter Milan, diprediksi ia tak akan mengubah filosofi yang telah dibawa Simone Inzaghi dalam tim ini.

Mayoritas karakter pemain Inter Milan saat ini juga sangat dikenal oleh Chivu, karena mereka berbagi lapangan latihan saat masih menukangi tim Primavera.

Fakta tersebut juga membuatnya paling tidak telah mengantongi pelajaran berharga dari filosofi Simone Inzaghi.

Apalagi Chivu adalah seorang legenda klub, yang pernah merasakan beberapa kali momen pahit dan manis bersama Inter Milan.

Pengalamannya sebagai pemain akan membuatnya dapat memahami dari yang sama dengan skuad peninggalan Simone Inzaghi.

Bagi Inter Milan, kehadiran Christian Chivu akan sangat menguntungkan karena tak perlu merombak tim secara menyeluruh.

Manajemen hanya perlu menyediakan tambahan kebutuhan Christian Chivu untuk melengkapi skuad musim depan.

3. Memaksimalkan Pemain Muda dan Akademi

Jika pilihan jatuh kepada Christian Chivu, maka ini menjadi angin segar bagi para pemain muda Inter Milan.

Sebut saja Kristjan Asllani, Thomas Palacios, Yann Bisseck, dan Sebastiano Esposito.

Bukan tidak mungkin Chivu akan memaksimalkan peran para pemain muda bertalenta ini untuk menjadi tumpuan.

Para pemain tua yang ada di skuad Nerazzurri saat ini mungkin masanya sudah berakhir pascakekalahan telak di final Liga Champions.

Oleh sebab itu, dibutuhkan pemain muda yang lebih bersemangat untuk menambah energi dan ambisi tim ini menatap kompetisi panjang.

Selain nama-nama di atas, Chivu juga diyakini akan memanggil pulang para pemain jebolan akademi Inter Milan yang dipinjamkan ke klub lain.

Francisco Pio Esposito yang menjalani musim apik selama masa peminjaman di Spezia, kemungkinan bakal menjadi bagian dalam tim Chivu musim depan.

Baca juga: 5 Dosa Besar Simone Inzaghi di Inter Milan, tak Cuma Kekalahan Telak dari PSG di Final UCL

Pio Esposito bisa dimaksimalkan untuk mengisi peran yang ditinggalkan Marko Arnautovic maupun Mehdi Taremi.

Ia bersama Sebastiano Esposito juga bisa menjadi tambahan yang bagus sebagai pelapis Lautaro Martinez maupun Marcus Thuram.

Apalagi, sudah sangat lama Inter Milan merindukan penyerang berdarah Italia untuk tampil unjuk gigi dengan seragam Nerazzurri.

Di lini tengah, Aleksandar Stankovic besar kemungkinan akan dipanggil pulang mengisi tim utama Inter Milan.

Anak dari legenda Dejan Stankovic ini telah mengalami pertumbuhan di Liga Swiss, sehingga layak untuk memulai di Serie A.

Meskipun Inter Milan telah memiliki Petar Sucic dan Kristjan Asllani, Chivu bakal memaksimalkan Aleksandar Stankovic sebagai suksesor Hakan Calhanoglu.

Stankovic telah memahami karakter dan insting dari Chivu, sehingga akan sangat cocok mengemban peran sebagai regista di tim inti.

Kombinasi keduanya telah menghasilakn trofi Scudetto Primavera untuk Nerazzurri dua musim lalu.

Saatnya Aleksandar Stankovic  dan Chivu melanjutkan pencapaian tersebut di level tertinggi untuk tim utama Inter Milan.

4. Minim sorotan dan tekanan media

Jika Christian Chivu mengambil alih kepelatihan Inter Milan, maka Nerazzurri akan minim sorotan.

Sedikitnya pengalaman Chivu sebagai pelatih, memungkinkan timnya jauh dari sorotan maupun tekanan media.

Meskipun berstatus finalis Liga Champions dan Runner Up Liga Italia Serie A, kehilangan Simone Inzaghi telah menempatkan Inter Milan sebagai tim yang tak layak diunggulkan di berbagai kompetisi.

Mendapat banyak keraguan, akan menjadi sisi positif yang bagus bagi Christian Chivu dalam fokusnya mengembalikan mentalitas para pemain Inter Milan.

Sebagai seorang legenda klub, Chivu bakal memberi energi positif di tengah keterpurukan seusai kekalahan memalukan di Final Liga Champions.

(*)

Berita tentang Liga Italia

TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved