Harga Peralatan Rumah Tangga Naik Tipis, Upah ART Jadi Pemicu Utama Inflasi di Nunukan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mencatatkan inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) sebesar 0,17 persen di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Mei 2025. 

Meski tergolong kecil, sektor ini tetap memberikan sumbangan terhadap inflasi umum sebesar 0,01 persen, menunjukkan bahwa dinamika harga rumah tangga tetap berdampak terhadap perekonomian lokal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Nunukan mengungkapkan, kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok ini dari 101,18 (Mei 2024) menjadi 101,35 (Mei 2025) menunjukkan adanya kenaikan harga meskipun tidak signifikan. 

Dua subkelompok penyumbang inflasi adalah peralatan rumah tangga (0,02 persen) dan barang pecah belah serta peralatan makan-minum (0,01 persen).

Baca juga: Inflasi di Nunukan Capai 1,70 Persen pada Mei Tahun 2025, Restoran Penyumbang Terbesar

Yang menarik, upah asisten rumah tangga (ART) menjadi komoditas dengan sumbangan tertinggi dalam kelompok ini, yakni 0,05 persen. 

Hal ini menandakan adanya peningkatan permintaan dan biaya pada sektor tenaga kerja informal yang cukup memengaruhi belanja rumah tangga.

"Meski tergolong rendah dibanding kelompok pengeluaran lain, fluktuasi harga di kelompok ini tetap berdampak terhadap inflasi keseluruhan," ujar Kepala BPS Nunukan, Iskandar Ahmaddien kepada TribunKaltara.com, Sabtu (07/06/2025), siang.

Namun tak semua harga barang naik. Beberapa justru mengalami penurunan harga (deflasi). 

Komoditas seperti sabun cair atau sabun cuci piring dan sabun detergen bubuk masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen. 

Baca juga: Inflasi di Bulungan pada Mei 2025 Sebesar 0,02 Persen, Harga Barang dan Jasa Relatif Stabil

Bahkan secara bulanan (month-to-month), kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,02 persen di Mei 2025, terutama dipicu oleh turunnya harga sabun detergen bubuk yang berkontribusi deflasi 0,01 persen.

"Secara umum, pergerakan harga dalam kelompok ini memang tidak drastis. Namun tetap penting diperhatikan karena bisa menjadi indikator tekanan inflasi dari sektor rumah tangga," ungkap Iskandar.