Peningkatan Jalan Poros Tanjung Palas–Salimbatu Dilanjutkan Tahun Ini, Penanganan Titik Longsor

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Keluhan masyarakat, utamanya warga Salimbatu, Tanjung Palas Tengah terkait kerusakan jalan akan segera teratasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, melalui APBD 2025 mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 14,9 miliar untuk peningkatan jalan poros Tanjung Palas-Salimbatu yang belakang memang kerap dikeluhkan.

Anggaran ini, kata Bupati Bulungan Syarwani, untuk melanjutkan kegiatan peningkatan jalan hingga pengaspalan pada ruas jalan tersebut. Utamanya titik yang mengalami kerusakan parah.

"Ada beberapa spot yang akan dikerjakan tahun ini. Seperti salah satunya di titik ruas setelah desa Teras Baru (Tanjung Palas)," ungkap Syarwani, Selasa (10/06/2025).

Dia menambahkan, selain melanjutkan pengaspalan jalan, tahun ini juga ada pembangunan jembatan pada ruas jalan tersebut.

Baca juga: Jalan Poros Bulungan-Berau Putus, Dishub Kaltara Koordinasi DPU-Perkim Minta Rehabilitasi Sementara

"Untuk progresnya, tentu ada prosesnya. Sekarang sudah di proses administrasi, kemudian lanjut ke proses tender atau pelelangan. Targetnya, keinginan saya bisa secepatnya," tegas Bupati Bulungan.

Ditambahkan Syarwani, dalam pembangunan jalan ini, tidak semua dilakukan dengan konstruksi aspal. Ada beberapa ruas yang dibangun dengan bahan cor rigit. 

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul saat dikonfirmasi memastikan kelanjutan pembangunan ruas jalan Tanjung Palas - Salimbatu menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah, demi memperlancar akses transportasi masyarakat antar wilayah.

“Iya, kita lanjutkan pekerjaan tahun sebelumnya yang belum tuntas. Ini jalan penting untuk konektivitas antar kecamatan,” kata Khairul.

Selain pengaspalan jalan Tanjung Palas - Salimbatu, secara teknis DPU-PR Bulungan juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan darurat jalan longsor di ruas Salimbatu–Silva Rahayu yang sempat viral beberapa waktu lalu karena kondisinya membahayakan pengguna jalan.

Baca juga: Jalan Poros Bulungan Kaltara - Berau Kaltim Terputus, Pengiriman Logistik dan BBM Terganggu

“Penanganan awal akan dilakukan dengan menghampar agregat B sebagai fondasi sementara. Ini solusi jangka pendek yang bisa bertahan hingga lima tahun, tergantung kondisi cuaca,” jelasnya.

Untuk jangka panjang, Khairul menyebut akan dibangun struktur beton penahan di area longsor tersebut. 

"Jadi, untuk penanganan jangka panjang, kami sudah rencanakan pembangunan struktur beton penahan di titik longsor," imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho