Berita Bulungan Terkini

412 Ton Sampah Plastik Per Hari ini di Tanjung Selor, DLH Bulungan Katara Gencarkan Program Ecobrick

Selain mencemari lingkungan penumpukan sampah plastik yang sulit diurai juga mengganggu estetika dan keindahan kota.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
SAMPAH PLASTIK – Ilustrasi, Masyarakat yang datang ke acara Ecofest 2K25 untuk menukar kan sampah plastik dengan sembako, Kamis (15/6/2025) (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Penggunaan sampah plastik hingga saat ini masih menjadi isu nasional.

Selain mencemari lingkungan penumpukan sampah plastik yang sulit diurai juga mengganggu estetika dan keindahan kota.
 
Oleh karena itu Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah mencanangkan program Ecobrick yang dirasa mampu menjadi solusi atas masalah persampahan plastik di setiap daerah.
 
Di mana Ecobrick sendiri merupakan bahan bangunan pengganti bata yang ramah lingkungan. 

Baca juga: Dorong Pengolahan Sampah Plastik, DLH Kaltara Gandeng Komunitas Dedur Gelar Seminar Ecofest 2k25

SAMPAH PLASTIK – Kegiatan Ecofest 2K25 yang digelar di Tugu Cinta Damai, Kamis (15/6/2025)
SAMPAH PLASTIK – Kegiatan Ecofest 2K25 yang digelar di Tugu Cinta Damai, Kamis (15/6/2025) (ISTIMEWA)

Di mana Ecobrick berwujud botol plastik dengan isian berbagai macam sampah plastik hingga penuh dan padat.

Saat dikonfirmasi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) PSL3 dan PKLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bulungan, Indah menyampaikan bahwa program Ecobrick mendapatkan dukungan langsung oleh Bupati Bulungan melalui Surat Edaran (SE) tentang gerakan masyarakat berbudaya Ecobrick.
 
Pasalnya jumlah produksi sampah plastik tahun 2025 di Kabupaten Bulungan sudah cukup tinggi yakni mencapai 412 ton untuk wilayah Tanjung Selor.
 
“Untuk produksi sampah plastik kita per hari ini di Bulungan ini khususnya di Tanjung Selor mencapai 412 ton,” kata Indah, Minggu (15/6/2025).
 
Oleh sebab itu, DLH Bulungan mulai kembali memberikan edukasi kepada masyarakat tentang budaya Ecobrick melalui pelatihan pembuatan Ecobrick. Selain itu, untuk menarik perhatian masyarakat, DLH memberikan penawaran dengan membeli produk Ecobrick dari masyarakat.
 
“Untuk harga Ekobrik tahun 2025 kita hargai Rp 10.000/Kilogram (Kg). Tetapi ini ada standar penilaiannya, sehingga tidak bisa semua kita terima jika ada masyarakat yang menyetor,” ungkapnya.
 
Meskipun hingga saat ini minat masyarakat akan program Ecobrick tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, namun pihaknya tetap optimis dan terus menyuarakan Ecobrick untuk lingkungan lebih baik.

Baca juga: Aksi Zero Waste Warriors PLN Kaltimra Dapat Apresiasi, Dukung Program Adipura dan Pengelolaan Sampah

“Minat masyarakat tidak signifikan. Tapi untuk program Ecobrick ini kita bekerjasama dengan sekolah-sekolah di Bulungan,” tandasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved