Pemkab Bulungan Turunkan Alat Berat, Penanganan Darurat Kerusakan Jalan Tanjung Palas-Salimbatu

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Tak hanya penanganan secara permanen, peningkatan jalan hingga pengaspalan, Pemkab Bulungan juga melakukan penanganan darurat terhadap kerusakan di beberapa titik pada ruas jalan Tanjung Palas - Salimbatu, Tanjung Palas Tengah.

Terutama pada titik yang mengalami kerusakan parah, Pemkab Bulungan menurunkan beberapa alat berat untuk melakukan perbaikan sementara.

Tindakan ini dilakukan, sebagai respons cepat terhadap keluhan warga terkait kerusakan jalan penghubung Tanjung Palas–Salimbatu yang ramai diperbincangkan di media sosial (medosos). 

Bupati Bulungan, Syarwani mengku telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), untuk segera menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan darurat di sejumlah titik kritis.

Baca juga: Anggarkan Rp 20 Miliar, Pemkab Bulungan Akan Tangani Kerusakan Jalan Tanjung Selor-Peso Tahun ini

“Saya sudah sampai dan langsung memerintahkan Kepala DPU-PR Bulungan agar segera turun tangan. Jalan di Salimbatu, khususnya di sekitar Desa Teras Baru depan gereja, kondisinya sangat dikeluhkan masyarakat, terutama pengendara roda dua,” kata Syarwani, Senin (16/06/2025).

Menurut Syarwani, penanganan darurat telah dimulai dan alat berat sudah berada di lokasi. "Kita lakukan penanganan darurat pada titik yang parah. Dengan menimbun menggunakan alat berat," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Bulungan menyampaikan, untuk penanganan permanen, Pemkab Bulungan juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 14 miliar melalui APBD 2025 ini, untuk melanjutkan kegiatan peningkatan ruas jalan dari arah Salimbatu - Tanjung Palas.

“Saya pastikan ini bukan hanya wacana. Sudah masuk dalam APBD. Hanya saja semua butuh proses administrasi dan lainnya. Sekarang sudah on progres," kata Syarwani.

Untuk beberapa titik, lanjut dia, nantinya ditingkatkan dengan konstruksi cor beton atau rigid. Ini menyesuaikan kondisi atau kultur tanahnya.

Bupati Bulungan mengatakan, proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap karena kemampuan anggaran yang terbatas.

Syarwani menyampaikan bahwa viralnya kondisi jalan rusak merupakan bentuk kontrol publik yang wajar. Namun, ia juga meminta masyarakat memahami skala prioritas dan keterbatasan anggaran daerah.

“Kita punya 74 desa, 7 kelurahan dan luas wilayah lebih dari 13.000 kilometer persegi (km⊃2;) dengan lebih dari 160 ribu penduduk. Semua butuh perhatian. Tidak bisa semua diselesaikan sekaligus,” ungkapnya.

Kemudian, untuk pekerjaan jalan ke arah hulu. Salah satunya di bukit Ilanun ditargetkan selesai sebelum Natal 2025. Pemkab Bulungan akan melakukan pemotongan dan pengaspalan di lokasi tersebut demi memperlancar akses warga.

“Kami tidak tinggal diam. Penanganan terus berjalan, insyaallah sebelum Natal, bukit Ilanun juga akan kita selesaikan,” imbuh dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho