Berita Nunukan Terkini

Kisah Bima, Anak Prajurit TNI AL Nunukan Lolos Cadangan Paskibraka Nasional Menuju Istana Negara

Tatapan matanya tajam namun penuh kerendahan hati. Bima Purnama Aji (16) anak dari pasangan Serda Sutriyono (44) dan Ny Purnawati Sutriyono(42).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Serda Sutriyono
PASKIBRAKA ASAL NUNUKAN - Momen Bima Purnama Aji (mengenakan seragam SMA) saat diantar oleh kedua orang tuanya (mengenakan baju warna hitam) dan pembinanya (mengenakan baju warna putih) untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Foto diambil pada 25 Juni 2025.  

Saat namanya disebut sebagai cadangan putra Provinsi Kaltara, rumah kecil keluarga Sutriyono di Nunukan sontak pecah oleh haru dan tangis bahagia.

"Ibu saya langsung nangis. Ayah saya juga. Saya pun ikut terharu mendengar pengumuman itu," ungkap Bima.

Sebagai pasukan cadangan, Bima mengaku tetap semangat dan siap jika dibutuhkan untuk tampil di Istana Negara nanti.

Karantina Paskibraka tingkat provinsi telah menantinya dalam waktu dekat.

"Tidak apa-apa jadi cadangan. Saya tetap bangga dan akan selalu siap jika dibutuhkan. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan saya," imbuhnya.

Bima merupakan satu dari tiga putra dan tiga putri yang mewakili Kaltara dalam seleksi Paskibraka nasional.

Tiga pasang putra dan putri dari Kaltara berasal dari Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan.

Hasil seleksi, Bima sebagai Paskibraka cadangan bersama rekannya yang putri dari Bulungan.

Sedangkan pasukan inti berasal dari Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan.

Di akhir perbincangan, Bima tak lupa menyampaikan pesan sederhana tapi penuh makna, yang selalu ditanamkan orang tuanya sejak kecil.

"Sholat jangan pernah ditinggal. Harus disiplin. Kalau mau punya cita-cita besar, harus mulai dari hal kecil dari diri sendiri," pungkas Bima.

Baca juga: SMKN 1 Tarakan  Bangga Siswinya Lolos Paskibraka Nasional 2025, Pesannya Jaga Nama Baik Sekolah 

Nunukan boleh saja berada di ujung negeri.

Tapi dari tempat terpencil itu, seorang anak prajurit kini bersiap mengibarkan mimpi menuju halaman Istana.

"Saya sangat bangga meski berada di daerah perbatasan bisa membawa nama Nunukan dan nama keluarga sampai ke tingkat nasional," terang Bima.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved