Berita Tana Tidung Terkini
Fokus Estetika Lingkungan, Satpol PP Tana Tidung Kaltara Tata PKL di Sekitar RTH Djoesoef Abdullah
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Satpol PP berupaya menata keberadaan PKL yang berjualan di sekitar RTH) Djoesoef Abdullah, Tideng Pale
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kaltara melalui Satpol PP berupaya menata keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Ruang Terbuka Hijau atau Lapangan RTH Djoesoef Abdullah, Tideng Pale.
Penataan ini dilakukan demi menjaga kebersihan dan estetika Lapangan RTH Djoesoef Abdullah yang menjadi salah satu ikon ruang publik di Tana Tidung.
Plt. Kasatpol PP Tana Tidung, Arief Prasetiawan, mengatakan bahwa RTH Djoesoef Abdullah sebagai ruang publik harus tetap nyaman dan tertib, sehingga penataan pedagang menjadi langkah penting.
“Kita tahu banyak yang datang ke RTH Djoesoef Abdullah, baik warga lokal maupun tamu. Jadi kami ingin RTH Djoesoef Abdullah tetap terlihat bersih dan rapi,” kata Arief Prasetiawan, Selasa (8/7/2025).
Baca juga: Kusnan PKL Berjualan di Depan Pelabuhan Malundung Tarakan Siap Pindah: Asalkan Semua Ikut
Ia menyebut, pihaknya telah mengklasifikasi pedagang yang beraktivitas di area itu, termasuk membagi zona berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan.
“Yang bawa gerobak pakai motor kita tempatkan di sisi tertentu, yang pakai mobil kita atur di sisi yang lain. Supaya tidak tumpuk semua di satu titik,” jelasnya.
Menurut Arief, penataan ini juga mempertimbangkan kenyamanan pengunjung, karena sebagian PKL sebelumnya berdagang tanpa aturan dan mengganggu akses umum.
“Kalau semua bebas berjualan di depan RTH, akhirnya malah semrawut. Kita ingin tetap ada ruang untuk UMKM tapi tidak merusak wajah kota,” tegasnya.
Ia menambahkan, meskipun Tana Tidung masih tergolong wilayah kecil, penataan kota tetap harus diperhatikan.
“Meskipun ini kampung, tapi kita tetap harus jaga. Jangan sampai kesannya kumuh. Setidaknya ini jadi wajah kabupaten yang kita rawat bersama,” tambah Arief.
Satpol PP juga melibatkan desa, kecamatan, dan Dinas Perindagkop dalam proses pendekatan dan komunikasi kepada para pedagang.
Baca juga: Berjualan di Depan Pelabuhan Malundung, PKL Diarahkan Pindah ke Rombong Taman Oval Lingkas Ujung
“Kita tidak kerja sendiri. Semua stakeholder kita libatkan supaya langkah kita bisa diterima dan toleran,” ucapnya.
Para pedagang diminta untuk tetap mengikuti aturan dasar seperti tidak meninggalkan sampah, menjaga kebersihan, serta menata barang dagangan dengan rapi.
“Kami beri ruang, tapi juga ada syarat. Jangan sampai dikasih tempat tapi mereka tidak pelihara. Kita minta kerjasama demi kebaikan bersama,” tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
Pedagang Kaki Lima
Lapangan RTH Djoesoef Abdullah
Arief Prasetiawan
RTH Djoesoef Abdullah
Tana Tidung
Kaltara
Satpol PP
Progres Puspem Tana Tidung, Kantor Bupati dan DPRD Ditarget Rampung 2026 |
![]() |
---|
Landscape Kantor Bupati Tana Tidung Digarap Bertahap, Anggaran Capai Rp6 Miliar |
![]() |
---|
3 Titik Lokasi Pembangunan Dapur MBG di Tana Tidung sudah Ditinjau Kemendagri dan Kementerian PUPR |
![]() |
---|
Galeri Foto Pekan Budaya Daerah di RTH Djoesoef Abdullah Tana Tidung Kaltara |
![]() |
---|
Peserta Pekan Budaya Daerah Tana Tidung Kaltara Ikuti Lomba untuk Lestarikan Tradisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.