Cuaca Kaltara

BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Nunukan pada 10 dan 11 Juli 2025, Warga Diminta Tetap Waspada

Masyarakat diimbau selalu waspada karena BMKG prakirakan terjadi hujan lebat di Nunukan pada hari ini Kamis 10 Juli dan Jumat 11 Juli 2025.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
ILUSTRASI HUJAN DERAS - Hujan deras mengakibatkan jalan raya di Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami longsor cukup parah. Foto diambil pada Mei 2024. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) mulai hari ini, Kamis 10 hingga Jumat 11 Juli 2025. 

Daerah di Kaltara yang berpotensi hujan sedang hingga lebat, salah satunya Nunukan, oleh karena itu masyarakat tetap waspada.

Kepala BMKG Nunukan, William Sinaga, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan genangan air, terutama di wilayah yang memiliki kontur tanah labil dan drainase buruk.

"Kami prakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Nunukan pada dua hari ke depan. Kami meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan tebing, untuk siaga," kata William kepada TribunKaltara.com, Kamis (10/07/2025), pagi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara Hari Ini 10 Juli 2025, Seluruh Wilayah Cerah Berawan, tak Berpotensi Hujan

Hari ini Kamis 10 Juli 2025, BMKG mencatat bahwa lima wilayah di Kaltara masuk kategori waspada. Adapun lima wilayah yang dimaksud yakni Bulungan, Malinau, Tarakan, Tana Tidung, dan Nunukan.

Sementara pada 11 Juli, hanya dua wilayah yang masih dalam status serupa yakni Malinau dan Nunukan.

William juga menekankan pentingnya masyarakat mengikuti informasi resmi dari BMKG dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami terus memperbarui informasi setiap enam jam sekali. Masyarakat bisa memantau melalui media sosial resmi atau website resmi BMKG," ucapnya.

Menurut William Sinaga, BMKG tidak mendeteksi adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan sangat lebat hingga ekstrem (status awas) maupun angin kencang di wilayah Nunukan.

Baca juga: Waspada Hujan Disertai Petir di Nunukan Malam Hari, BMKG Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

Meski begitu, BMKG Nunukan mengingatkan para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut, kendati angin kencang nihil, gelombang tinggi tetap bisa muncul akibat hujan deras berkepanjangan.

"Kami imbau para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut," ungkap William Sinaga.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved