Irau Malinau Kaltara ke-11 Direncanakan 20 Hari, Pembukaan Dirangkai Usulan Rekor MURI

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Panitia Pelaksana Irau Malinau ke-11 telah membahas rancangan pelaksanaan agenda kebudayaan dua tahunan di Malinau, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Rencananya, Irau 2025 dilaksanakan selama 20 hari, sejak pembukaan hingga penutupan Malam Puncak HUT Malinau ke-26.

Agenda 2 tahunan ini masih dalam tahap pembahasan, namun panitia menyepakati prosesi pembukaan akan digelar secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah Malinau, Ernes Silvanus menyebut Irau tahun ini akan mengangkat potensi sungai sebagai kekuatan budaya dan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Data Komunitas Diupdate Jelang Irau ke-11, Total 19 Paguyuban Terdata di Malinau Kaltara

Pembukaan Irau ke-11 rencananya juga akan disertai dengan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI).

"Sebagaimana Irau sebelumnya, Irau tahun ini dimulai dengan pembukaan dan ditutup melalui Malam Puncak sekaligus perayaan HUT Kabupaten Malinau," ungkap Ernes Silvanus.

Ernes menambahkan, tahun ini panitia sedang merancang pengajuan rekor MURI terkait jumlah pakaian adat terbanyak dalam pembukaan.

"Untuk pembukaan, kita rencanakan sekaligus usulan rekor MURI. 2023 lalu Anjat atau belanyat, tahun ini rencananya pakaian adat terbanyak," katanya.

Persiapan teknis dan pematangan jadwal akan terus dilakukan agar pelaksanaan berjalan lancar.

Baca juga: Irau Malinau Tahun 2025 Bakal Libatkan 30 Komunitas Adat dan Sosial, Pemkab Masih Lakukan Persiapan 

Pemerintah daerah juga menggandeng tokoh masyarakat dan komunitas adat untuk terlibat dalam setiap sesi kegiatan budaya.

Irau Malinau merupakan agenda budaya tahunan yang menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Kabupaten Malinau setiap Oktober.

Penulis: Mohammad Supri