Kemenag Tarakan Sebut Banyak Warga Tanya Nikah Massal Gratis Program Kemenag RI: Kami Jawab Belum

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN –Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan hingga saat ini masih menunggu informasi dari Kemenag RI terkait penyelenggaran kegiatan Nikah Massal Gratis. Pasalnya cukup banyak warga di Tarakan Kalimantan Utara yang bertanya apakah program Nikah Massal Gratis ini dibuka di Tarakan.  

“Ada yang tanya pak kapan, jadi kami jawab belum. Informasi belum ada,” ucap Kasi Bimas Islam Kemenag Tarakan Muhammad Aslam.

Muhammad Aslam, meyakini jika program Nikah Massal Gratis dilaksanakan di Tarakan pastinya animo warga sangat banyak, khususnya bagi pasangan yang akan menikah. 

“Kalau di sini InsyaAllah pasti banyak. Syarat mengikuti Nikah Massal Gratis yakni, orang kurang mampu. Nantinya pasangan yang telah menikah ini akan diberikan lagi usaha mikro Rp2,5 juta. Kalau buka usaha kemudian berkembang usahanya kemungkinan bisa bertambah. Kami masih menunggu di daerah,” bebernya.

Baca juga: Digelar Sabtu 12 Juli 2025, Calon Pasangan Pengantin di Malinau Kota Ikut Nikah Massal Gratis

Muhammad Aslam mengatakan Nikah Massal Gratis ini merupakan program baru dari Kemenag RI yang nantinya akan dilakukan di provinsi dan daerah masing-masing. Jadi pihaknya hanya menunggu informasi dari pusat. 

“Ini program baru dari pusat. InsyaAllah disampaikan Menteri Agama, nanti akan diadakan ke provinsi ke daerah masing-masing. Sampai sekarang kita juga masih menunggu. Mudah-mudahan ada informasi dalam waktu dekat. Kita belum tahu kapan diadakan. Misalnya sudah ada informasi di Kalimantan Utara tanggal sekian dilaksanakan nanti pasti  ada disampaikan dan dilihat animo masyarakat, ungkapnya.

Muhammad Aslam, mengungkapakan, program Nikah Massal Gratis sebenarnya telah  dilaksanakan Kemenag RI di Jakarta pada Juni 2025. Ada 100 pasangan yang mengikuti Nikah Massal Gratis ini. Dalam kegiatan ini peserta Nikah Massal dibatasi.

"Kalau tidak dibatasi bisa mungkin sampai 1.000 pasang. Karena mahar dan semua biaya ditanggung Kemenag RI," ujar Muhammad Aslam.

Bahkan Kemenag RI  yang menanggung biaya penghulu dan memberiukan kepada pasangan tersebut berupa bantuan usaha mikro sebesar Rp2,5 juta. Program kegiatan Nikah Massal Gratis ini hanya khusus yang beragama islam. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah