Berita Bulungan Terkini

Januari hingga Juni 2025 Pengidap HIV Baru di Bulungan 21 Orang, LGBT dan Pelanggan Pekerja Seks

Pelanggan pekerja seks dan LGBT yang paling mendominasi pengidap HIV di Bulungan Kalimantan Utara, berdasarkan data Dinkes Bulungan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
HIV- ilustrasi HIV di Bulungan Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN – Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan menunjukkan, pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bulungan Kalimantan Utara cukup tinggi. Di tahun 2025 mengalami penambahan paparan HIV baru yang mencapai 21 orang.. 

Kepala Dinkes Bulungan drg Imam Sujono menjelaskan, ketika orang terpapar HIV, bisa terdeteksi saat screening atau tes darahbketika akan mendonorkan darah.

“Bisa juga saat orang itu tiba-tiba masuk rumah sakit dengan keluhan, ketika dilaksanakan pengecekan laboratorium ternyata HIV,” ungkap Imam Sujono, Senin (04/08/2025).

Kondisi yang ditemukan di lapangan, kata Imam Sujono, orang yang terpapar tidak serta merta dapat menerima kenyataan jika dirinya terjangkit HIV. Sehingga tidak dapat langsung diberikan pengobatan, melainkan perlu mendapat pendampingan.

Baca juga: Dinkes Nunukan Catat 36 Pasien HIV Tahun 2024, Hingga Mei 2025 Ada 8 Kasus Baru: Usia Produktif

“Tidak serta merta orang itu langsung dikasih obat, tapi ada pendampingan dari Dinas Kesehatan. Waktunya itu bisa lama, karena seseorang yang dinyatakan positif HIV biasanya tidak menerima. Ini harus pendampingan terus, sampailah saat menerima penyakitnya itu dan diberikan obat ARV,” ungkapnya.

Terkait penularannya, Imam Sujono mengatakan dapat terjadi karena pergaulan baik yang positif atau negatif. Kalau pergaulan positif bisa saja orang ini adalah tenaga kesehatan yang pernah menolong orang yang terpapar karena luka, karena penularannya lewat darah.

“Kalau pergaulan negatif itu bisa jadi masa lalunya dia bergaul bebas. Pernah berhubungan dengan orang yang menderita HIV,” ungkapnya.

Imam Sujono menyebutkan periode Januari hingga Juni 2025 kasus baru terkena HIV di Bulungan mencapai 21 orang. Dengan rinciannya 18 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. 

Dari jumlah tersebut, yang mendapat pengobatan atau On ARV (Antiretroviral) sebanyak 18 orang.

Baca juga: 10 Perda Malinau Kaltara Atur Hak Anak, Satu Edaran Khusus Akomodir Suara Forum Anak di Musrenbang

“Faktor resikonya yang tertular, antara lain LSL (Lelaki Suka Lelaki) atau LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) ada 4 orang, WPS (Wanita Pekerja Seks) ada 1 orang, TB (Tuberkulosis) ada 1 orang, IMS (Inpeksi Menular Seksual) ada 2 orang, Bumil (Ibu Hamil) ada 2 orang, Pelanggan PS (Pekerja Seks) ada 8 orang, pasangan Odhiv (Orang Dengan HIV) ada 1 orang dan populasi umum ada 2 orang,” bebernya.

Disebutkan, pada tahun 2024, data yang terpapar HIV di Bulungan rinciannya untuk kasus baru sebanyak 36 orang, On ARV sebanyak 40 (ada kasus lama baru mulai ARV).

“Rinciannya untuk laki-laki sebanyak 28 orang dan perempuan ada 8 orang,” sebutnya.

Dia menambahkan, dari 36 kasus pada 2024 itu, untuk faktor resikonya, antaran lain; LSL atau homoseks atau lebih dikenalnya LGBT sebanyak 11 orang, Waria ada 3 orang, WPS ada 1 orang, TB ada 2 orang, pelanggan PS ada 12 orang, pasangan Risti (Resiko Tinggi) ada 6 orang, pasangan Odhiv ada 2 orang dan populasi umum ada 6 orang.

“Jumlah faktor resiko lebih banyak dari kasus (orang) karena ada 2 faktor resiko pada orang yang sama. Jadi yang terpapar langsung di lakukan pendampingan oleh petugas sampai pemberian obat Anti Virus, karena obat Anti Virus harus di minum se umur hidup maka secara khusus ODHA kita perlakukan secara khusus,” imbuh dia.

(*) 

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved