Dandim 0910/Malinau Beber Strategi Pengelolaan Pertahanan Wilayah di Perbatasan Kabupaten Malinau

Dandim 0910/Malinau, Letkol Inf Sofwan Nizar beberkan pengelolaan dan pertahanan wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kabupaten Malinau

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Mohammad Supri
Komandan Kodim 0910/Malinau, Letkol Inf Sofwan Nizar (TribunKaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Komandan Kodim (Dandim) 0910/Malinau, Letkol Inf Sofwan Nizar beberkan hal-hal penting terkait pengelolaan dan pertahanan wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kabiupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (28/11/2020).

Nizar menyampaikan tugas Kodim 0910/ Malinau tidak hanya berkaitan tentang pengamanan patok batas di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Tugas yang tak kalah penting sebagai satuan tugas teritorial (Satgaster) wilayah perbatasan di Malinau adalah mengamankan wilayah perbatasan RI-Malaysia.

"Tugas kami tidak hanya mengamankan perbatasan, sebagai Satgaster, Kodim 0910/Malinau juga bertugas mengamankan wilayah perbatasan," ungkapnya saat ditemui TribunKaltara.com.

Menurut Nizar, selain persoalan akses jalur transportasi yang terbatas, kendala SDM utamanya berkaitan nasionalisme masyarakat merupakan persoalan yang tak kalah penting.

Terlebih jika dikaitkan kebutuhan masyarakat yang banyak bergantung melalui jalur lintas batas dengan negara tetangga, Malaysia.

Baca juga: UPDATE Tambah 6, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau jadi 144, Satu Diantaranya Anak-anak

Baca juga: Plt Bupati Malinau Topan Amrullah Sampaikan Kendala 5 Kecamatan di Wilayah Perbatasan ke BNPP RI

Baca juga: Disdukcapil Raih Predikat OPD Pelayanan Publik Tertinggi di Malinau, Wesly Ding: Ini Kerja Keras Tim

"Yang tidak kalah penting adalah memupuk nasionalisme masyarakat, persoalan SDM juga harus jadi perhatian kita. Khususnya bagi penduduk di daerah perbatasan," katanya.

Temuan Kodim 0910/Malinau di 5 kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, ada sekira 15 Pos pengamanan Kodim 0910/Malinau untuk wilayah perbatasan di Kabupaten Malinau, 5 diantaranya lokasinya cukup jauh dari permukiman penduduk.

Nizar mengatakan lokasi pos pengamanan sebaiknya letaknya berhampiran lokasi permukiman penduduk, agar tugas pertahanan, pemantauan dan pembinaan SDM berjalan lancar.

"Ada 5 Pos perbatasan yang sudah kita rekomendasikan untuk didekatkan lokasinya ke wilayah penduduk. Supaya prajurit bisa bantu tugas-tugas pembinaan," ucapnya.

Nizar berharap upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, peningkatan taraf hidup dan penanaman semangat nasionalisme kepada masyarakat terus ditingkatkan.

Demikian halnya pendirian Pos pengamanan perbatasan oleh Satgaster agar bisa didirikan berhampiran permukiman masyarakat setempat.

"Harapan kami, ketersediaan fasilitas bagi peningkatan kualitas SDM dan semangat nasionalisme masyarakat dapat terus diupayakan. Supaya masyarakat perbatasab bisa makmur dan semangat nasionalismenya terjaga," ujarnya.

(*)

( TribunKaltara.com / Mohammad Supri )

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved