Berita Nunukan Terkini
Sudah 18 Hari Sembakung Direndam Banjir Kiriman dari Malaysia, Pemkab Nunukan Bantu 2 Ton Beras
Pemda Nunukan telah memutuskan status tanggap darurat bencana alam banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan telah memutuskan status tanggap darurat bencana alam banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal itu tertuang dalam Keputusan Bupati Nunukan nomor 188.45/132/I/2021 tanggal 19 Januari 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana alam banjir di Kecamatan Sembakung.
Banjir yang merendam 8 desa itu, terjadi sejak 2 Januari lalu, lantaran meluapnya sungai yang ada di negara tetangga, Malaysia.
Baca juga: Gegara Sungai di Malaysia Meluap, Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Ratusan Hektar Padi Gagal Panen
Baca juga: UPDATE Tambah 37, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 848, Jubir Satgas Sebut 270 Specimen Belum Diperiksa
Baca juga: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir, BMKG Nunukan Keluarkan Peringatan Dini Untuk 10 Kecamatan
Air yang sempat meninggi hingga 4,70 meter itu, kini mulai berangsur surut hingga 2,60 meter.
Informasi yang dihimpun, banjir kiriman Malaysia itu membuat sebanyak 948 rumah terendam banjir, dan 1.552 kepala keluarga (KK) serta 5.682 jiwa terdampak banjir.
Namun, hingga kini warga masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.
Kondisi itu diperparah, lantaran rusaknya tanaman padi seluas 335 Ha yang merupakan sumber bahan makanan pokok warga Sembakung.

"Status tanggap darurat bencana alam banjir di Sembakung sudah diputuskan sejak kemarin. Dari BPBD Nunukan sudah bersurat kepada kami, untuk mendistribusikan beras ke sana.
Karena tanaman padi seluas 335 Ha rusak dan gagal panen. Padahal itu sumber makanan pokok warga di sana," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Nunukan, Masniadi kepada TribunKaltara.com, Rabu (20/01/2021), pukul 12.00 Wita.
Menurut Masniadi, pihaknya akan mendistribusikan 2 ton beras kepada warga Sembakung melalui BPBD Nunukan.
"Ini kan sudah 18 hari banjir. Warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah dan mengandalkan stok pangan yang ada di rumah masing-masing.
Otomatis makanan pasti menipis. Jadi dukungan pasokan bahan makanan, utamanya beras itu dibutuhkan oleh 1.552 KK yang terdampak banjir. Nanti rekan BPBD Nunukan akan distribusikan," ucapnya.
Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan 3,60 Meter, 40 Relawan Kampung Siaga Bencana Bersihkan Endapan Lumpur
Baca juga: DPRD Nunukan Minta Kemendikbud RI Prioritaskan Nasib 2 Ribu Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Danni-Nasir Gugat Hasil Pilkada Nunukan, KPU Siapkan Kuasa Hukum, 351 Kotak Suara Bakal Dibuka
Sekadar diketahui, 8 desa di Kecamatan Sembakung yang terdampak banjir yakni:
- Tagul: 125 KK, 496 jiwa.
- Lubakan: 142 KK, 451 jiwa.