Agus mengatakan, sebagian besar sampah dan limbah yang ditimbulkan kemungkinan dari masyarakat yang ada di IKN Nusantara, khususnya dari ASN yang tinggal di sana.
Baca juga: IKN Nusantara Pindah ke Kaltim Belum Bebas dari Gempa, Ada Patahan Sesar Maratua dan Mangkalihat
Oleh karena itu, Otorita IKN akan mensosialisasikan dan mengajak ASN yang tinggal di IKN Nusantara untuk menjalankan gaya hidup ramah lingkungan atau green lifestyle.
"Itu sebabnya menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk nantinya mensosialisasikan kepada seluruh ASN yang berada di IKN Nusantara agar mereka tidak banyak menimbulkan sampah dan limbah.
Contoh yang paling gampang adalah kalau belanja ke toko atau pasar membawa kantung belanja sendiri.
Hal ini nantinya yang kami sosialisasikan kepada warga IKN Nusantara. Pengelolaan limbah dan sampah di IKN Nusantara ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk ASN dan warga yang tinggal di IKN Nusantara," katanya.
Terkait dengan sistem pengelolaan sampah dan limbah di IKN Nusantara, Otorita IKN bekerja sama dengan institusi-institusi dan dinas teknis terkait.
"Sistem yang akan dibangun tentu saja kami akan memperhatikan beberapa sistem yang sudah dibangun oleh kementerian atau dinas teknis terkait.
Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan dinas lingkungan hidup setempat sehingga memperkaya dalam pelaksanaannya.
Otorita IKN sebagai institusi baru perlu bekerja sama dengan institusi-institusi tersebut," kata Agus.(m19/ant)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News