TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Bermodalkan pipa besi dan knalpot brong yang dibuat menjadi rangka, Anto Gondrong, seniman asal Tarakan ini berhasil mendesain patung robot diadaptasi dari Film Transformer.
Kurang lebih 14 hari proses perakitan, dua patung robot berhasil berdiri dan diberi nama sebagai Monumen Robot Knalpot Racing Anti Traffic Violation Polres Tarakan.
Monumen ini diletakkan di depan Mako Polres Tarakan.
Adalah Anto Gondrong, salah seorang seniman asal Tarakan yang berhasil menyulap limbah knalpot menjadi benda bernilai seni.
Baca juga: Update Tabrakan Beruntun di Tarakan, Bukan Rem Blong Tapi Pelaku Punya Riwayat Gangguan Saraf
Kata Anto Gondrong atau pemilik nama lengkap Adi Setyo Purwanto ini, proses pembuatannya memang betul-betul memerlukan ketelitian.
Yang paling pertama dipersiapkan dimulai dari rangka.
Kemudian materialnya yang diperlukan dan perlu juga harus diketahui keseimbangan saat patung robot berdiri.
“Jangan sampai tidak seimbang, terlalu ke depan atau terlalu ke belakang, atau miring ke kiri dan ke kanan. Proses awalnya kan kami siapkan rangkanya dan pipa besi 2,5 inci dengan tinggi 4,15 meter dan robot lainnya 4 meter tingginya, ini yang patung awal,” beber Anto.
Patung pertama, proses pembuatan patung sendiri membutuhkan waktu sampai 10 hari dikerjakan.
Dan itu pun lanjutnya karena dikejar waktu karena mau cepat diresmikan.
Patung kedua, lebih cepat selesai karena sudah tahu peletakan knalpot, rangka dan hanya butuh waktu 4 hari.
Ia melanjutkan bahan baku knalpot brong atau knalpot racing hasil tangkapan razia dan patroli sebanyak 370 unit yang dibutuhkan untuk membuat satu patung.
Adapun patung kedua, kurang lebih butuh hampir 400-an unit knalpot racing.
Sehingga dua robot yang dibuat menghabiskan 750 unit knlapot.
Kriteria robot sendiri lanjutnya, sebenarnya dari Satlantas Polres Tarakan sepenuhnya menyerahkan ke dirinya sebagai desainer akan dibuat seperti apa.