Ibu Kota Nusantara

Tahun Ini Balikpapan-IKN akan Dibangun Tol Layang, Anggaran Rp 1.9 Triliun, Berikut Daerah Terdampak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah mulai 2025 ini akan membangun jalan tol layang Balikpapan - IKN ( Ibu Kota Nusantara ), anggaran Rp 1.9 triliun, berikut daerah terdampak.

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Pemerintah mulai 2025 ini akan membangun jalan tol layang Balikpapan - IKN ( Ibu Kota Nusantara ), anggaran Rp 1.9 triliun, berikut daerah terdampak.

Dijadwalkan, proyek jalan tol Balikpapan - IKN, Kalimatan Timur ini selesai pada tahun 2027.

Informasinya, jalan tol IKN Seksi 1A melalui Balikpapan Selatan, melintasi Jalan Syarifuddin Yoes hingga menuju Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN ) Kalimantan Timur Hendro Satrio Kamaluddin mengungkapkan, sebagian infrastruktur konektivitas ini dirancang dengan struktur melayang.

Jalan Tol IKN Seksi 1A akan tersambung langsung dengan Seksi 1B yang berawal dari Km 8 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) hingga sekitar Polsek Balikpapan Selatan.

Jalur ini sebagian besar dirancang melayang dalam konstruksi berupa flyover sepanjang 5 kilometer, yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang ada.

Baca juga: Tiga Seksi Tol IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif: Balikpapan-IKN hanya 45 Menit

"Dalam pengembangannya, jalan tol IKN Segmen 1A dan 1B menjadi prioritas, di mana sebagian strukturnya dirancang melayang (elevated)," ujar Hendro.

Dengan estimasi anggaran proyek mencapai Rp 1,9 triliun yang sepenuhnya berasal dari APBN.

Proyek jalan tol IKN Seksi 1A akan dimulai konstruksinya setelah proses tender yang dijadwalkan pada Februari 2025.

Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengendari sepeda motor mencoba jalan tol IKN menuju Jembatan Pulau Balang di PPU bersama sejumlah artis dan influencer, antara lain Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. (IST/tangkap layar/IG@jokowi)

Biasanya proses tender memakan waktu 2,5 bulan hingga 3 bulan. Jika lancar, kontrak proyek dapat diteken pada Mei atau Juni 2025.

Jalan Tol Seksi 1A ditargetkan tuntas pada 2027, menggunakan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC), serupa dengan Seksi 1B yang dibangun sejak 2024 hingga rampung pada 2026.

Baik jalan tol IKN Seksi 1A Bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan Selatan maupun jalan tol IKN Seksi 1B Tol Balsam-Balikpapan Selatan merupakan bagian dari 10 jaringan konektivitas jalan tol IKN.

Saat ini, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum tengah menuntaskan pekerjaan tiga seksi utama jalan tol IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dan IKN.

Satu di antara tiga seksi utama jalan tol IKN yang tengah dibangun adalah Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau.

Baca juga: Ratusan Warga PPU Terdampak Proyek Bandara VVIP dan Tol IKN Menanti Kejelasan Ganti Rugi Lahan  

Jalan tol tersebut tengah dalam proses pengaspalan, dan di titik lainnya tengah dibangun simpang susun, serta Jembatan Sungai Wain.

Direktur Sistem Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Reiza Setiawan menjelaskan, selain Jembatan Sungai Wain di Tol IKN Seksi 3A, ada juga Jembatan Satwa di Tol IKN Seksi 3B.

Jembatan Satwa ini menjadi infrastruktur ikonik di jalan tol tersebut, dan masuk dalam Paket 3B-2. Jembatan ini selesai pada pertengahan tahun 2025," kata Reiza.

Adapun tiga seksi utama tol yang dimaksud, dirancang sepanjang 27,4 kilometer, masing-masing Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer.

Kemudian Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer.

Baca juga: Belasan Warga Manggar Kembali Blokade Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Tuntut Pembayaran Ganti Rugi

Ganti Untung untuk Masyarakat

Pemerintah Kota Balikpapan mendukung sepenuhnya pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan - Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Salah satu ruas jalan tol yang akan dibangun ini merupakan Seksi 1A dan 1B yang dimulai dari pintu keluar Bandara SAMS Sepinggan dan terkoneksi dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menunjukkan komitmennya dengan melakukan konsolidasi bersama Forkopimda untuk kelancaran proyek ini, termasuk penyelesaian masalah pembebasan lahan.

“Sebagai bagian dari Forkopimda, Pemkot Balikpapan mendukung sepenuhnya pembangunan jalan tol ini.

Kami akan membantu dalam hal yang diperlukan, termasuk konsolidasi terkait permasalahan sosial dan penyelesaian hak kepemilikan lahan,” ujar Rahmad, di Balikpapan, Jumat (17/1).

Terkait pembebasan lahan, ia menegaskan pendekatan yang diterapkan adalah " Ganti Untung " demi memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat.

Rencananya, proses pembebasan lahan akan dilakukan pada 1 Februari 2025.

Namun demikian, Rahmad menekankan perlunya sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Informasi yang kami terima, proses lelang akan dimulai awal Februari. Namun, pemerintah bersama pihak-pihak terkait akan memastikan masyarakat paham mengenai proses ini.

Hak-hak mereka akan dilindungi, dan semua data akan dikaji secara teliti,” terang Rahmad.

Selain itu, dia berharap, kehadiran jalan tol ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Jalan Tol Tanjung Selor-Sangatta Bakal Dibangun, Sudah Masuk dalam RPJMN 2030

Proyek jalan tol ini diharapkan menjadi langkah besar untuk mendukung konektivitas Balikpapan sebagai salah satu kota strategis di Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung mobilitas menuju IKN.

Adapun data teknis Jalan Tol IKN Seksi 1A dan 1B Bandara SAMS Sepinggan-Tol Balsam ini dirancang sepanjang 5 kilometer dengan struktur elevated atau layang.

Dana yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur konektivitas ini senilai Rp 1,9 triliun yang sepenuhnya dari APBN dengan skema multi years contract (MYC) atau kontrak tahun jamak. (tribunkaltim/kps)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

 

Berita Terkini