Kenalkan Marshela, Siswi SMAN 1 Tanjung Selor Pernah Nyanyi Depan Prabowo, Idolakan Mahalini

TRIBUNKALTARA.COM - Kenalkan inilah Marshela Dosianty, siswi SMA Negeri 1 Tanjung Selor yang pernah menyanyi di depan Presiden RI Prabowo Subianto.

Sosok Marshela Dosianty ini diketahui juga mengidolakan penyanyi seperti Mahalini, dan Lyodra

Nama Marshela Dosianty pernah bikin bangga Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ), saat dirinya sukses menembus paduan suara Gita Bahana Nusantara ( GBN ) yang tampil di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2025 silam.

Sebagai informasi, Gita Bahana Nusantara adalah sebuah orkestra dan paduan suara nasional Indonesia yang dibentuk untuk mewakili semangat persatuan dan keberagaman budaya bangsa melalui musik.

Program Gita Bahana Nusantara ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dan biasanya tampil dalam Upacara Kenegaraan Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka setiap tanggal 17 Agustus.

Pada HUT ke-80 RI yang diperingati 17 Agustus 2025 lalu, nama Marshela Dosianty masuk dalam daftar pelajar yang dinyatakan lolos, dan tampil di Istana Merdeka.

Sosok Marshela Dosianty, diketahui merupakan siswi SMA Negeri 1 Tanjung Selor asal Desa Metun Sajau, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Baca juga: Tersedia 4 Lapangan, GOR Handal Bisa jadi Opsi Main Bulu Tangkis di Tanjung Selor Kaltara

SMA Negeri 1 Tanjung Selor terletak di Jl Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Kaltara.

Jarak dari SMAN 1 Tanjung Selor ke Desa Metun Sajau asal Marshela Dosianty itu diperkirakan sekitar 15–20 kilometer, tergantung rute yang diambil.

Gadis 17 tahun ini menjadi satu dari empat perwakilan Kaltara di tim Gita Bahana Nusantara 2025 yang tampil pada saat perayaan HUT ke-80 RI.

Meskipun berasal dari desa, anak ke-2 dari 3 bersaudara itu tak takut menggapai mimpinya bernyanyi di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

Meski dirinya harus menjalani seleksi ketat dengan ratusan pelajar lainnya, dari kota-kota besar di Indonesia.

"Ya senang ya, happy, bangga juga.

Terus terharu karena bisa mewakili Kalimantan utara di panggung nasional," kata Marshela Dosianty, saat ditemui TribunKaltara.com di salah satu kafe di bilangan Jl Jenderal Sudirman, Tanjung Selor, Bulungan, pada Kamis (2/10/2025) malam.

Pelajar yang aktif mengikuti ekstrakurikuler marching band ini membagikan pengalamannya menjalani seleksi Gita Bahana Nusantara 2025, hingga akhirnya terpilih untuk ke Jakarta.

Seleksi awal dilakukan di sekolah yang dipandu pembina paduan suara. 

Setelah berhasil melewati tahap awal, barulah Marshela Dosianty harus bersaing ketat dengan pelajar lainnya di tingkat kabupaten hingga provinsi.

"Ada 50-an siswa yang seleksi di tingkat provinsi, dan itu hanya dipilih 4 orang untuk ke Gita Bahana Nusantara 2025," ucapnya.

Siswi kelas XII SMA Negeri 1 Tanjung Selor itu bersyukur, karena bisa lolos ke tingkat nasional, meski sebelumnya ia harus pindah suara.

"Saya awalnya daftarnya sopran, tapi menjalani tes, saya malah terpilih mengisi di alto. 

Tetapi berkat ini, kemudian saya lanjut terpilih ke istana," ungkapnya.

Tampil di hadapan Presiden Prabowo, seolah mimpi bagi Marshela. 

Apalagi ia tak pernah membayangkan bisa mengharumkan nama Kaltara di tingkat nasional lewat GBN 2025.

Kebanggaannya semakin besar ketika untuk kali pertama bisa menginjakkan kaki di Istana Merdeka.

"Iya itu yang membuat saya terharu dan bangga.
 
Bukan cuma karena pertama kali, tetapi saya juga bisa mewakili keluarga saya masuk ke istana gitu," kata putri dari pasangan Mudi Ikin dan Marta Ladung ini.

Marshela Dosianty mengaku bakat menyanyi diperoleh dari ayahnya.

Ia telah berlatih dari kecil bersama ayahnya.

Kini ia mengembangkan bakatnya melalui ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tanjung Selor.

"Aku gabung ekstrakurikuler marching band di sekolah, untuk menyalurkan hobby juga," ujarnya.

Gadis penyuka nasi goreng dan bakso itu, mengaku juga terinspirasi oleh artis seperti Mahalini dan Lyodra, yang telah mencapai kesuksesan di usia muda. 

"Aku berharap dapat mengikuti jejak mereka dan menjadi penyanyi terkenal," pungkasnya. 

Baca juga: Kisah Eli, Pedagang Nanas di Tanjung Selor, Omzet Bisa Tembus Rp 25 Juta per Bulan

(*)

Tim Penulis: 

Chelsi Stefanny Bassa ( peserta magang SMKN 2 Tanjung Selor)

Gustina ( peserta magang SMK Negeri 1 Tanjung Palas Utara)

Kristia Gustiani ( peserta magang SMK Negeri 1 Tanjung Palas Utara)

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News