Kisah Nofrendi, Jualan Ayam Kremes di Tanjung Selor Agar Kelak Bisa Kuliah

Ringkasan Berita:

• Nofrendi, anak muda asal Long Tungu, bekerja di Warung Suka Spesial Ayam Kremes di Tanjung Selor.
• Ia melayani pembeli dari malam hingga dini hari, dan gajinya digunakan untuk biaya hidup serta tabungan kuliah.
• Selain gaji, Nofrendi mendapat makan dan tempat tinggal, serta tetap semangat mengejar impian pendidikan.

TRIBUNKALTARA - Seorang anak muda mengenakan kaos berwarna abu-abu dipadu celana jeans, sibuk melayani pembeli ayam kremes, di salah satu warung kaki lima, pada Jumat 31 Oktober 2025 malam.

Warung kaki lima yang sajikan menu ayam kremes itu, berada di Jl Skip II, Tanjung Selor, Kalimantan Utara ( Kaltara ),.

Ia terlihat ramah melayani satu persatu pembeli, yang datang ke warung yang terletak di depan Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor tersebut.

Dia adalah Nofrendi.

Anak muda asal Desa Long Tungu, Kecamatan Peso Hilir, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Jarak Desa Long Tungu ke Tanjung Selor sekitar 67,4 km.

Waktu tempuh yang digunakan dari Desa Long Tungu asal Nofrendi ke Tanjung Selor, sekitar dua jam lebih hingga tiga jam, menggunakan jalur darat

Kini Nofrendi asal Desa Long Tungu itu, bekerja di Warung Suka Spesial Ayam Kremes.

Ayam kremes adalah hidangan ayam goreng yang disajikan dengan taburan remah kriuk (kremesan) yang gurih dan renyah.

"Saya biasanya mulai buka warung itu pukul 19:00 WITA malam, sampai pukul 03:00 WITA dini hari.

Ini usaha milik bos saya.

Saya hanya sebagai karyawan di sini," kata Nofrendi, kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Mengenal Toni Kurniawan, Siswa SMKN 1 Tanjung Selor Nyambi Jualan Kopi, Peroleh Ratusan Ribu Sehari

Nofrendi mengatakan, satu porsi ayam kremes di tempatnya dijual Rp 30 ribu.

Meski namanya Warung Suka Spesial Ayam Kremes, di tempat Nofrendi bekerja itu juga ada ayam goreng biasa, hingga beberapa ikan segar.

"Saya baru tiga bulan kerja di sini.

Gaji yang didapat, lumayanlah buat memenuhi biaya hidup di Tanjung Selor ini," ujar pria disapa Rendi tersebut.

Di balik kesibukannya melayani pembeli ayam kremes setiap harinya, Rendi mengaku memendam mimpi untuk melanjutkan pendidikannya.

Ia ingin suatu saat nanti bisa kuliah, seperti teman-teman seusianya.

"Uang yang saya dapatkan, saya kumpulkan untuk lanjut kuliah.

Semoga cita-cita saya kuliah kelak bisa tercapai.

Selain tentunya untuk biaya hidup di sini," ujarnya.

Rendi bersyukur, karena selain gaji, dirinya juga mendapat makan, hingga tempat tinggal dari sang pemilik warung ayam kremes tempatnya bekerja.

"Intinya tuh jangan pernah malu dan gampang menyerah kalau ingin menggapai sesuatu.

Tetap optimis dan semangat tentunya," pungkas Rendi.

(*)

Penulis: Donieber Christian (peserta magang SMKN 2 Tanjung Selor)

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News