Berita Tarakan Terkini

BPBD Tarakan Kaltara Catat Update Data Sementara Pasca Gempa 4,8 dan 4,4 SR, Ada 42 Rumah Rusak

BPBD Tarakan mencatat laporan dampak kerusakan gempa sejak gempa utama dan terakhir gempa 4,4 SR yang merupakan gempa susulan, sebanyak 55 titik.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
RUSAK - Dampak gempa 4,4 SR, rumah warga di Gunung Lingkas Kota Tarakan ambruk bagian dinding, Sabtu (7/11/2015). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Gempa 4,4 SR kembali mengguncang Tarakan, Kaltara pada Sabtu (7/11/2025) sebabkan kerusakan rumah di sejumlah titik. Sebelumnya gempa utama terjadi pada Rabu kemarin dengan magnitudo 4,8 SR.

Untuk data sementara BPBD Tarakan mencatat laporan dampak kerusakan gempa sejak gempa utama dan terakhir gempa 4,4 SR yang merupakan gempa susulan, sebanyak 55 titik.

"Ini untuk data sementara ya, ini kan masih, anak-anak masih ke lapangan ya, jadi tim kita masih di lapangan, menindaklanjuti laporan maupun yang diketahui oleh tim itu berjumlah 42 rumah. Tapi yang rusak berat berdasarkan assesmen sementara, itu ada 6 rumah penduduk. Kalau untuk gedung kantor, cuma rusak ringan saja," beber Kepala Pelaksana BPBD Tarakan, Yonsep.

Kemudian, untuk kategori sedang juga ada termasuk rusak ringan. Penanganannya sendiri, pertama BPBD Tarakan memberikan logistik. 

Baca juga: Gempa Hari Ini M 3.0 di Toli-Toli Sulawesi Tengah, Cek Kedalaman via BMKG

DAMPAK KERUSAKAN GEMPA- Dampak kerusakan rumah di Tarakan Kalimantan Utara, pasca gempa magnitudo  4,8 SR pada Rabu 5 November 2025.
DAMPAK KERUSAKAN GEMPA- Dampak kerusakan rumah di Tarakan Kalimantan Utara, pasca gempa magnitudo 4,8 SR pada Rabu 5 November 2025. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

"Itu yang kita lakukan, karena tidak adanya penetapan status tanggap darurat, karena tidak memenuhi syarat dalam hal penetapan itu, maka yang paling utama yang kita lakukan itu, memberikan bantuan logistik ke masyarakatnya yang berdampak terhadap seperti yang 6 unit tadi," ujar Yonsep.

 Tadi malam juga lanjutnya  sudah lakukan tinjauan langsung ke lapangan. Total data sementara, sebanyak 42 unit rumah rusak. 

"Rusak berat itu juga, daerah Tarakan Timur, enam rumah. Dan tadi malam, rumah yang 4 rumah di Gunung Lingkas, itu memang tidak layak untuk diuni. Dan itu menjadi bahan rapat kami tadi. Dan ada opsi untuk menawarkan, nanti tim akan menawarkan itu ke Lurah dan Camat, kalau memang dimungkinkan mereka dimasukkan ke Rusunawa," urai Yonsep.

Ia melanjutkan itu  tindakan awal ini. Dan langkah selanjutnya kan, perlu koordinasi dan pengambilan kebijakan melalui tim pinang. 

Baca juga: Gempa Terkini Mamuju Tengah Sulawesi Barat Kedalaman 10 Km, Cek Info BMKG

RESPONS CEPAT - Aksi sigap personel Sat Brimob Polda Kaltara saat gempa mengguncang Tarakan, Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. Polri merespons cepat bantuan kepada masyarakat, mulai dari evakuasi, patroli, hingga pemeriksaan kesehatan.
RESPONS CEPAT - Aksi sigap personel Sat Brimob Polda Kaltara saat gempa mengguncang Tarakan, Sabtu (8/11/2025) pukul 16.56 WITA. Polri merespons cepat bantuan kepada masyarakat, mulai dari evakuasi, patroli, hingga pemeriksaan kesehatan. (ISTIMEWA)

Untuk di Rusunawa, persiapan kamar sudah. Tinggal masyarakat mau atau tidak. Pihaknya juga berkoordinasi dengan UPT.

"Terkadang, masyarakat ini kan, tidak seperti yang kita inginkan. Misalnya kita mengevakuasikan mereka ke tempat yang lebih aman. Tapi mereka lebih memilih kepada tempat keluarga. Mungkin ikatan emosionalnya yang paling utama," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved