Wabup Tana Tidung Sabri Sempat Dirawat Akibat Penyumbatan Pembuluh Darah, Pelantikan KORMI Diundur

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pelantikan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia ( KORMI) Kabupaten Tana Tidung yang sebelumnya dijadwalkan pada 4 November 2025 terpaksa ditunda. 

Penundaan terjadi setelah Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri, yang terpilih sebagai Ketua KORMI Tana Tidung, mengalami masalah kesehatan dan harus menjalani perawatan.

Wabup Sabri mengatakan seluruh persiapan pelantikan sebenarnya sudah rampung, termasuk koordinasi dengan KORMI Provinsi Kalimantan Utara dan penentuan lokasi kegiatan.

“Terkait dengan pelantikan Kormi kemarin itu sebenarnya kita sudah rencanakan di tanggal 4 November, sudah kita jadwalkan, koordinasi dengan Kormi Provinsi dan sudah oke semua. Tempat juga sudah siap dan tinggal menyebarkan undangan,” kata Sabri, kepada TribunKaltara.com, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Tutup Festival KNPI dan Serahkan Bonus Atlet KORMI, Bupati Nunukan Tekankan Peran Generasi Muda

Ia mengungkapkan, beberapa hari pelaksanaan, ia tiba-tiba harus dirawat intensif karena penyumbatan pembuluh darah. 

Dalam kondisi tersebut, ajudannya sempat menanyakan apakah pelantikan tetap dilaksanakan atau tidak.

“Saya sempat ditanya ajudan lewat telepon, bagaimana ini pelantikan Kormi apakah dilanjutkan atau tidak. Saya bilang kalau boleh itu dilaksanakan tanpa kehadiran saya, laksanakan saja,” ujarnya.

Namun keputusan berbeda diambil setelah Bupati Tana Tidung memberikan arahan agar pelantikan ditunda sampai kondisi Wakil Bupati stabil.

“Setelah dapat info dari Bapak Bupati, beliau bilang jangan dilaksanakan dulu karena situasi kita tidak baik-baik begini. Kita tunggu Pak Wabup kembali dulu baru dibicarakan kapan pelaksanaannya,” jelasnya.

Setelah kembali pulih, Sabri kembali melakukan koordinasi untuk menjadwalkan ulang pelantikan pada tanggal 18, 19, atau 20 November. 

Namun, KORMI Provinsi Kaltara tidak dapat hadir karena agenda yang padat di provinsi sehingga pelaksanaannya kembali tertunda.

“Jawabannya tidak bisa di tanggal itu karena di provinsi sedang padat kegiatannya, ada paripurna dan lain sebagainya. Jadi mereka minta diundur ke minggu berikutnya,” ucapnya.

Ketika muncul informasi baru bahwa pelantikan dapat dilakukan pada 20 November, Sabri menyatakan tanggal tersebut sudah tidak memungkinkan karena berdekatan dengan persiapan kegiatan Festival Tari Kreasi Daerah Pesisir dan Pedalaman pada 21 November.

“Tanggal 20 itu sudah tidak bisa karena persiapan kegiatan tanggal 21. Akhirnya saya minta dikordinasikan kembali ke provinsi,” jelas dia.

Setelah diskusi lanjutan, disepakati bahwa pelantikan akan digeser lagi ke bulan Desember.