Pengurus Masjid At-Taqwa Maklumi Pagar Tempat Ibadah Roboh Dampak Aksi Demonstrasi Mahasiswa
Pengurus Masjid At-Taqwa maklumi pagar rumah ibadah ummat Muslim roboh dampak aksi demonstrasi mahasiswa.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN- Pengurus Masjid At-Taqwa maklumi pagar rumah ibadah ummat Muslim roboh dampak aksi demo mahasiswa.
Sejumlah fasilitas umum sempat roboh saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja belum lama ini.
Aksi yang berakhir ricuh ini membuat pagar DPRD Balikpapan dan pagar Masjid At-Taqwa roboh.
Baca juga: Selain Over Kapasitas, Rutan Klas IIB Tanjung Redeb Juga Sering Kebanjiran, Ketua DPRD Usulkan Ini
Baca juga: Belum Sah Secara Hukum Negara, 70 Pasutri di Muara Komam Tana Paser Diusulkan Ikut Isbat Nikah
Baca juga: Pastikan Vaksin Covid-19 Halal, Tim MUI Kunjungi China, Indonesia Beli 3 Vaksin Produk Tiongkok
Sedikitnya ada tiga bagian pagar di masjid itu yang rusak, setelah massa aksi mencari tempat perlindungan ke dalam masjid.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Agung At Taqwa Solehuddin Siregar mengaku tak mempermasalahkannya.
"Tidak masalah. Kebetulan saat itu saya berada di luar kota dan hanya menerima laporan dari teman-teman pengurus,” kata Solehuddin.
Menurutnya, unjuk rasa merupakan hal yang wajar dalam menyuarakan ketidaksetujuan atas kebijakan pemerintah.
Laki-laki mantan tentara ini pun menegaskan, tidak melihat adanya niatan massa aksi untuk melakukan pengrusakan terhadap fasilitas masjid.
Baca juga: Demo Hari Ini di Jakarta, Ribuan Anggota Brimob dan TNI Didatangkan dari Daerah, Segenting Apa DKI?
Baca juga: Demo UU Cipta Kerja, Pagar Gedung DPRD Balikpapan Dirusak, Sabaruddin Panrecalle: Itu Uang Rakyat
Baca juga: 2 Versi Pesan Berantai WhatsApp, Demo UU Cipta Kerja & Lengserkan Jokowi, Polisi Tak Tinggal Diam
“Mereka hanya menyelamatkan diri karena dikejar. Tidak ada niat merusak. Dan kondisi pagar sebenarnya agak rapuh. Telah beberapa kali diperbaiki,” ujarnya.
Baca juga: Kombes Pol Ary Donny Sebut Rp 5,6 M untuk Anggaran Pengamanan Pilkada Polres Nunukan Cukup Besar
Baca juga: Hadapi Covid -19, Calon Wakil Bupati Kutim Uce Prasetyo : 21 Hari Dalam Kepasrahan di Rumah Sakit
Baca juga: Lebih Digandrungi Milenial, KPU Malinau Imbau Paslon Pilkada Malinau Manfaatkan Kampanye Daring
Terpisah, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, tak ada kerusakan yang fatal imbas dari kericuhan aksi demo menolak Omnibus Law.
Tak ada juga kerusakan yang dilakukan di luar batas secara umum, yang menurut Rizal Effendi tak seperti daerah lain.
"Hanya pagar saja, beberapa sudah dilakukan perbaikan tidak ada juga kerusakan taman. Secara umum baik saja, tidak seperti di daerah lain," ucapnya.
( TribunKaltara.com / Miftah Aulia )