KISAH Petugas Pemakaman Covid-19, Fajar Sulaiman Sedih Lihat 2 Anak Kecil Antar Jenazah Ibunda

Kisah sedih petugas pemakaman, Fajar Sulaiman pernah ihat 2 anak kecil antar jenazah ibunda.

TRIBUNKALTARA.COM/DWI ARDIANTO
Pemulasaran Jenazah Covid-19 di TPU Km 15, Balikpapan. TRIBUNKALTARA.COM/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Kisah sedih petugas pemakaman, Fajar Sulaiman pernah ihat 2 anak kecil antar jenazah ibunda.

Berjalan 8 bulan pandemi Covid-19 yang turut mewabah di tanah air.

Banyak cerita yang lahir dari sana. Tak sedikit menyayat hati.

Baca juga: 9 Bulan Polresta Samarinda Amankan 16 Kilogram Sabu-sabu, Covid-19 tak Pengaruhi Peredaran Narkoba

Baca juga: Honor Hanya Rp 350 Ribu, DPRD Balikpapan Ajukan Kenaikan Upah Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19

Baca juga: Mantan Kepsek SMK Pelita Gamma Penajam Korupsi, Imam Rahardjo : Pihak Sekolah Sangat Terpukul

Salah satunya dari Tim Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Balikpapan.

Akrab dengan kesedihan.

Begitulah kalimat tepat menggambarkannya.

Hampir tiap hari, mereka mendapati gurat nestapa dan lelehan air mata dari keluarga jenazah.

Bahwa jenazah dalam peti yang rapat dengan plastik pembungkus itu, adalah berharga di hati masing-masing terkasihnya.

Adalah Fajar Sulaiman, pemilik kisah ini.

Ia yang ditemui pagi tadi, Rabu (14/10) menyambut dengan hangat di pos utama.

Begitupula saat perjalanan perahu terakhir, lokasi pemakaman. Canda masih tersungging di bibirnya.

Celotehan mengundang tawa ia lempar, dan ditimpali dengan semangat oleh timnya yang berjumlah 13 orang.

Namun ketika suara sirine mengudara, tanda jenazah telah tiba, mereka sigap. Mengenakan APD baru, mengambil posisi, lalu bertugas.

Kalimat renyah tak ada yang keluar dari pita suara.

Suasana berubah serius.

Tim bergerak statis, seolah tahu pikiran masing-masing.

Saat prosesi pelepasan jenazah, Fajar berdiri di belakang anggota keluarga.

Sambil memberi arahan, persoalan jarak dengan liang dan sebagainya.

Ia yang menuntun salah seorang perwakilan keluarga, untuk mengumandangkan adzan.

Matanya tampak awas melihat sekeliling.

Nyatanya ia mencari bongkahan tanah, lalu dibagikan ke keluarga. Tujuannya agar dilempar ke liang sebelum peti dikubur.

"Sedih, pasti. Meski kita petugas, tapi ibaratnya kita yang mendampingi mereka (keluarga). Membayangkan bagaimana sedihnya. Awal saat dikonfirmasi Covid-19 sudah putus hubungan. Meninggal pun hanya melihat peti saja," lirihnya.

Salah satu cerita yang paling membuat perasaannya melankolis, adalah saat keluarga, dengan dua putra terbilang kecil yang mengantarkan jenazah ibu mereka.

Ada ayah yang tampak menahan tangis, dan anak kebingungan membaca situasi.

Fajar terus mendapat pertanyaan.

Tanah ini untuk apa?

Kenapa begini dan begitu.

Sambil menjelaskan, perasaannya perih. Ia berusaha membimbing dengan pengertian.

Anak sekecil itu, harus menghadapi situasi berat diusianya yang belia.

Namun mau tidak mau, kondisi tak selalu menyenangkan.

Begitulah hidup.

Ibarat roda yang berputar, ada sedih dan senang.

Premisnya adalah mencari celah dari situasi sedih, agar tidak terlena.

Sebagai hiburan, di pos TPU disiapkan speaker karoke.

Menurut Fajar, membahagiakan diri adalah salah satu cara membentuk imun dan menjaga kesehatan.

Di wisma tempat timnya menginap pun demikian.

"Kalau tengah malam disini (TPU KM15), biar tidak bosan bakar-bakar. Singkong, ikan, ayam. Begitu cara kami menghibur diri," jelasnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Ibu dan Anak di Samarinda Kaltim Kompak Mencuri Uang Kotak Amal Masjid At Taqarrub

Baca juga: Polresta Balikpapan Tetapkan 1 Tersangka Balap Liar, Diancam Pidana Penjara 6 Tahun, Ini Kasusnya

Baca juga: Ketua Bawaslu Nunukan M Yusran Beber Rencana Kedatangan Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar

Harapan Balikpapan bebas dari corona, beriring dengan langkah petugas yang berinteraksi langsung dengan pasien pun jenazah.

Fajar menutup, agar masyarakat tidak lalai dan abai dengan protokol kesehatan.

Bersama memutuskan rantai penyebaran virus corona.

( TribunKaltara.com / Heriani )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved