Mantan Kepala BAIS Beber Bukti Demo Ditunggangi dan Terorganisir, Singgung Penangkapan Aktivis KAMI
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis ( BAIS TNI ) beber bukti demonstrasi UU Cipta Kerja ditunggangi dan terorganisir, penangkapan aktivis KAMI
Buntutnya, pihak kepolisian terpaksa menangkap oknum-oknum yang terlibat, termasuk di antaranya merupakan beberapa aktivis dari KAMI.
Dikutip dari tayangan Youtube Refly Harun, kamis (15/10/2020), Gatot menilai ada persoalan yang lebih penting dan harus diselesaikan, yakni tentang substansi dari UU Cipta Kerja-nya.
Menurutnya, produk hukum itulah yang menjadi pemicu timbulnya penolakan dari masyarakat, khususnya pada buruh dan pekerja.
Meski begitu, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) itu menyakini bahwa masyarakat sudah mengetahui mana persoalan yang lebih mendasar terkait UU Cipta Kerja ini.
"Masalah pengalihan isu, ingat bahwa masyarakat kita ini sudah kritis, kemudian mempunyai berbagai cara dengan media sosial dengan IT dan sebagainya, mereka tahu semua," ujar Gatot.
"Jadi apapun yang dilakukan pasti semua kebenaran akan muncul, walaupun disembunyikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Gatot lantas memberikan tanggapan lantaran tidak sedikit yang menuding bahwa KAMI merupakan dalang dari aksi kerusuhan dalam demo.
Ia mengatakan sekaligus menegaskan bahwa KAMI merupakan organisasi yang bergerak dengan mengedepankan moral.
Sehingga dikatakannya tidak mungkin bahwa dalang kerusuhan tersebut merupakan dari KAMI.
Dirinya lantas mengingatkan kepada seluruh tokoh yang tergabung dalam KAMI untuk menyadari betapa beratnya menyuarakan kebenaran di negeri ini.
"Tetapi bahwa orang-orang yang berkumpul menjatuhkan diri dalam organisasi KAMI, saya sejak awal menyampaikan bahwa ini adalah organisasi perjuangan dan penuh dengan tantangan, bahkan ancaman," kata Gatot.
"Siapkan mental karena kadang-kadang menyuarakan kebenaran itu lebih sulit daripada menyuarakan ketidakbenaran," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-3.00:
(*)