Mantan Kepala BAIS Beber Bukti Demo Ditunggangi dan Terorganisir, Singgung Penangkapan Aktivis KAMI

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis ( BAIS TNI ) beber bukti demonstrasi UU Cipta Kerja ditunggangi dan terorganisir, penangkapan aktivis KAMI

Kompas.com
Demonstrasi tolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu (Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis ( BAIS TNI ) beber bukti demonstrasi tolak UU Cipta Kerja ditunggangi dan terorganisir, singgung penangkapan aktivis KAMI.

Bukti mengejutkan dipaparkan mantan Kepala BAIS TNI, Soleman Ponto terkait kerusuhan dalam aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Purnawirawan TNI AL ini merasa percaya dan yakin bahwa aksi demonstrasi tersebut terorganisir dengan baik, termasuk sudah direncanakan untuk membuat kekacauan.

Hal itu diungkapkan Laksamana Muda purnawirawan ini dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Kamis (15/10/2020).

Soleman Ponto lantas mengungkapkan beberapa bukti yang membuatnya merasa yakin bahwa aksi demonstrasi tersebut dilakukan secara terorganisir.

Dirinya menyinggung soal adanya ambulans yang berisikan batu.

Baca juga: FPI Alihkan Lokasi Demonstrasi, Batal Gelar Aksi di Depan Istana Besok, Polri Turunkan 500 Personel

Baca juga: Gatot Nurmantyo dkk Gagal Bertemu Kapolri Idham Azis, Ditolak Polisi saat Ingin Jenguk Aktivis KAMI

Baca juga: SBY Blak-blakan Mengakui Bukan Cuma Sekali Difitnah di Era Jokowi, Wiranto dan Jusuf Kalla Tahu

Menurutnya hal itu jelas menjadi janggal karena diduga digunakan untuk memberikan suplai kepada para pendemo untuk membuat anarkis atau kerusuhan.

"Saya sependapat dengan Pak Mahfud bahwa ini sudah terorganisir dengan baik," ujar Soleman Ponto.

"Saya bisa lihat saja bagaimana kok bisa ada ambulans diperiksa kok melarikan diri. Ambulans itu kan isinya manusia sakit, tapi beritanya isinya batu," ungkapnya.

"Bagaimana batu bisa ada di dalam ambulans kalau itu tidak terorganisir dengan baik."

Selain itu, Soleman Ponto juga menilai aksi unjuk rasa itu dilakukan dalam waktu dan tuntutan yang sama di berbagai daerah di Tanah Air.

"Yang kedua bagaimana tiba-tiba di seluruh Indonesia terjadi hal yang sama persis," kata Soleman Ponto.

"Dari sini kita sudah endak usah dibilang lagi, itu sangat terang benderang bahwa itu terorganisir," tegasnya.

Dirinya lantas menyinggung penangkapan aktivis dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ).

Sejauh ini sudah ada 9 aktivis KAMI yang menjadi tersangka atas kerusuhan dalam demo karena dianggap memberikan hasutan atau provokasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved