Refleksi HUT ke 21 Kabupaten Malinau, Infrastruktur & Program Kemandirian Desa Jadi PR Pemimpin Baru
Refleksi HUT ke 21 Kabupaten Malinau, infrastruktur & program kemandirian desa jadi PR pemimpin baru.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Refleksi HUT ke 21 Kabupaten Malinau, infrastruktur & program kemandirian desa jadi PR pemimpin baru.
Dalam Pidato Rapat Paripurna Istimewa di gedung DPRD Malinau Plt Bupati Malinau Topan Amrullah menyampaikan refleksi satu tahun berjalan roda pemerintahan Kabupaten Malinau.
Hasil pemaparannya, kondisi pandemi Covid-19 menjadi satu dari sekian tantangan yang dihadapi pemerintah daerah.
Baca juga: Polda Kaltara Mulai Laksanakan Operasi Zebra 2020, Beber Peningkatan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Baca juga: Pidato HUT ke 21, Plt Bupati Malinau Topan Amrullah Paparkan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malinau
Baca juga: Andrea Pirlo Cari Kambing Hitam, Juventus Gagal Geser Inter Milan dan Dekati AC Milan di Liga Italia
Baik sektor ekonomi maupun pembangunan daerah dan masyarakat terganggu karena adanya kondisi bencana nonalam, Covid-19.
Topan mengungkapkan beberapa program daerah yang dicanangkan rampung tahun ini sempat terkendala, Senin (26/10/2020).
"Ada beberapa program yang kita rencanakan itu belum bisa dikatakan sesuai target, karena kondisi pandemi Covid-19," ujarnya seusai mengikuti rapat paripurna istimewa.
Menurut Topan, keadaan ini tidak hanya dihadapi oleh Pemerintah Daerah Malinau, bahkan beberapa wilayah lain di Indonesia turut terkendala.
Hal ini menjadi perhatian pihaknya untuk segera menyelesaikan beberapa masalah utamanya berkaitan tiga program unggulan daerah.
"HUT ke 21 ini kita jadikan refleksi, tidak hanya pemerintah, tapi semua elemen masyarakat. Kami akan terus membenahi beberapa program yang terkendala," tuturnya.
Meski dalam situasi Pandemi Covid-19, Topan mengatakan beberapa program telah berjalan sesuai harapan.
Target pemerintah untuk membina dan mendukung kemandirian desa terbukti berhasil lewat program RT Bersih.
Beberapa desa sukses membangun kemandirian untuk mengembangkan potensinya sehingga dapat berkontribusi terhadap pendapatan desa.
Menurut data yang dipaparkan dalam pidatonya, ada 109 Desa di Kabupaten Malinau.
Baca juga: Tak Cuma Bagikan Paket Sembako, Kodim 0911/Nunukan Berencana Tegaskan Ini ke Warga Pulau Sebatik
Baca juga: Cegah Peredaran Narkotika di Kalimantan Utara, Begini Strategi 3 Paslon Pilgub Kaltara
Baca juga: Bawaslu Nunukan Sempat Cekcok dengan Simpatisan Paslon Gubernur Kaltara saat Tertibkan APK
Dari 109 Desa, 9 desa telah dikategorikan sebagai desa mandiri. 12 desa kategori maju dan 46 desa dikategorikan berkembang.
Topan berharap, pemimpin yang nantinya akan terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Malinau dapat melanjutkan program yang sedianya telah berjalan.
"Diharapkan, pemimpin baru yang terpilih pada periode selanjutnya akan melengkapi infrastruktur dan program yang telah kita jalankan sebelumnya," ucapnya.
(*)
(Tribunkaltara.com / Mohammad Supri)