dr Ika Bihandayani Sebut Penyakit tak Menular Silent Killer, Waspadai 60 Persen Kematian Karena PTM

dr Ika Bihandayani sebut penyakit tak menular silent killer, waspadai 60 persen kematian karena PTM.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Nakes Puskesmas Kecamatan Nunukan, sedang melihat hasil cek tekanan darah seorang pasien di halaman Puskesmas Nunukan, depan alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), siang. (TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - dr Ika Bihandayani sebut penyakit tak menular silent killer, waspadai 60 persen kematian karena PTM.

Sebanyak 60 persen angka kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Nunukan, Ika Bihandayani.

Baca juga: HKN ke-56 PKM Kecamatan Nunukan Lakukan 5 Giat Sekaligus, Berikut Keterangan dr Ika Bihandayani

Baca juga: Persiapan Distribusi Logistik Pilgub, KPU Kaltara Segera Rapatkan Hingga Berkoordinasi dengan BMKG

Baca juga: Disdukcapil Malinau Berlakukan Layanan Adminduk Jemput Bola, Perekaman e-KTP 2020 Capai 95 Persen

"PTM itu silent killer (bunuh diam-diam), orang tampak sehat dan tidak mengetahui dirinya mengidap penyakit darah tinggi, kadar gula dalam tubuh yang tinggi, ataupun asam urat. 60 persen penyumbang kematian itu berasal dari PTM," kata Ika kepada TribunKaltara.com, saat ditemui seusai mengecek kadar gula pasien di halaman Puskesmas Kecamatan Nunukan, Kamis (12/11/2020), pukul 13.00 Wita.

Menurut Ika, kegiatan pemeriksaan secara gratis yang dilakukan pihaknya hari ini terhadap warga tiga kelurahan sekaligus yakni Kelurahan Nunukan Barat, Utara, dan Tengah, untuk mengecek ada tidaknya PTM.

"Kegiatan hari ini, satu diantaranya skreaning PTM, mengecek semua masyarakat yang tampak sehat, tapi taunya penyandang PTM, sehingga kita akan tindak lanjut agar tidak komplikasi nantinya. Banyak tadi kami temukan beberapa yang memiliki tekanan darah tinggi. Ada yang 180mmHg bahkan 200mmHg," ujar Ika.

Dia mengaku, penyandang PTM di Nunukan sebagian besar usia remaja 15 tahun sampai 59 tahun, terutama usia produktif 40 tahun ke atas.

"Penyebabnya, over konsumsi gula dan tidak olahraga, minuman beralkohol, kebiasaan merokok, stres, sebagian besar pola hidup yang tidak sehat dan pola makan yang tidak seimbang," tutur Ika.

Untuk menekan angka kematian akibat PTM, Ika mengimbau masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu menerapkan gaya hidup CERDIK, yakni kepanjangan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Tidak hanya itu, Ika juga mengharapkan masyarakat Nunukan untuk selalu menjalankan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), seperti menjaga kesehatan lingkungan sekitar rumah.

Baca juga: UPDATE Tambah 3, Kasus Positif Covid-19 Tarakan Sebanyak 414, Pasien Terkonfirmasi Dirawat 62 Orang

Baca juga: 1 Pasien Covid-19 di Tarakan Meninggal Dunia, dr Devi Ika Indriarti: Pasien Miliki Penyakit Komorbit

Baca juga: Hari Pahlawan Ditengah Pandemi Covid-19, Kodim 0907 Tarakan Serahkan Bantuan Sembako Ke Warakawuri

"Saya yakin kita semua cinta keluarga, ayok sama-sama terapkan gaya hidup CERDIK dan GERMAS di lingkungan keluarga dan masyarakat," ungkap Ika.

Sekadar diketahui, umumnya orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.

Sementara, untuk gula darah sewaktu (GDS) kurang dari 200 mg/dL, sedangkan untuk gula darah puasa (GDP) berkisar 80 -125 mg/dL.

( TribunKaltara.com / Felis )

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved