Natal dan Tahun Baru
Natal dan Tahun Baru, Begini Perbandingan Harga Minyak Goreng Indonesia dan Malaysia di Nunukan
Jelang Natal dan Tahu Baru 2021 di Nunukan, terdapat perbedaan harga minyak goreng asal Indonesia dan Malaysia.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Seorang pedagang sembako, Nia, membeberkan harga minyak goreng dua negara di Pasar Jamaker , Nunukan , Kalimantan Utara ( Kaltara ), Rabu (23/12/2020).
Nia mengatakan, selisih harga minyak goreng asal Tawau, Malaysia dengan harga minyak goreng Indonesia Rp 2 ribu.
Diketahui, harga minyak goreng Malaysia Rp13 ribu, sedangkan minyak goreng Indonesia Rp15 ribu.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Kabupaten Nunukan Kaltara Naik jadi Rp 55 Ribu Per Piring, Ini Penyebabnya
Baca juga: Lulus SMP di Malaysia, 58 Anak TKI Kembali ke Indonesia, 22 Siswa Dapat Beasiswa Adem di Nunukan
Baca juga: Cara Unik Ibu-ibu DP3AP2KB Nunukan, Peringati Hari Ibu 22 Desember, Bagi-bagi Jamu ke Tukang Sayur
"Minyak Tawau itu Rp 13 ribu, timbangannya 1 kilogram (Kg) . Saya beli di agen Rp 185 ribu isi 17 bungkus.
Kalau minyak goreng Indonesia Rp 15 ribu, timbangannya 1 liter. Saya beli di agen Rp 160 ribu isi 12 bungkus," kata Nia kepada TribunKaltara.com, pukul 11.30 Wita.
Nia yang sudah berdagangan sembako sejak 2 tahun terakhir itu mengaku, konsumen minyak goreng Malaysia lebih banyak dibanding minyak goreng Indonesia .
Pasalnya, pengunjung stand dagangan di tempatnya lebih sering membeli minyak goreng Malaysia ketimbang Indonesia .
"Lebih banyak orang beli minyak goreng Malaysia , karena murah dan isinya banyak juga," ucapnya.
Menurut dia, pengunjung Pasar Jamaker Nunukan jelang Natal dan Tahun Baru kali ini terbilang sepi dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu berdampak pada pendapatan yang diperoleh Nia di akhir tahun 2020 ini.
"Ini kan pasar sembako jadi walaupun pandemi Covid-19 orang tetap datang walaupun tidak seramai Natal dan Tahun Baru tahun kemarin.
Baca juga: 280 Kasus Perceraian di Nunukan Selama Tahun 2020, Penyebabnya Didominasi Keterlibatan Orang Ketiga
Baca juga: Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar Turunkan 72 Personel Kawal 31 Gereja Saat Perayaan Natal
Baca juga: Sekda Nunukan Serfianus Beri Peringatan Kepada Pasien Isolasi Mandiri tak Taat Protokol Kesehatan
Biasanya saya peroleh Rp 500 ribu setiap hari, itu sudah bersih. Kalau sepi Rp300 ribu.
Sekarang saya dapat Rp 300 ribu itupun masih kotor," ujarnya.
Terpisah, seorang pengunjung Pasar Jamaker , Friska mengaku ia lebih sering membeli minyak goreng Malaysia , lantaran harganya lebih murah meskipun selisih harga Rp 2 ribu.
"Saya sering beli minyak goreng Malaysia karena harganya murah, walaupun beda tipis tapi lumayan buat nambah untuk beli kebutuhan sembako lainnya," ungkapnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Felis )