Kebakaran di Nunukan

Bupati Nunukan Temui Korban Kebakaran dan Penganiayaan di Pasar Inhutani, Begini Kata Asmin Laura

Bupati Nunukan, Asmin Laura sambangi korban kebakaran 57 kepala keluarga (KK) dan 62 bangunan rumah di sekitaran pasar Inhutani.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Bupati Nunukan, Asmin Laura sambangi korban kebakaran 57 kepala keluarga (KK) dan 62 bangunan rumah di sekitaran pasar Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Senin (11/01/2021), pukul 09.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan, Asmin Laura sambangi korban kebakaran 57 kepala keluarga (KK) dan 62 bangunan rumah di sekitaran Pasar Inhutani , RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Senin (11/01/2021), pukul 09.00 Wita.

Tampak Asmin Laura tak sendiri, ia didampingi oleh sang suami dan ibunya yang kini jabat sebagai Ketua DPRD Nunukan dan sejumlah dinas terkait lainnya.

Sebelum menuju ke lokasi kejadian rumah terbakar, Asmin Laura sempatkan mengunjugi tenda tempat korban kebakaran dievakuasi.

Baca juga: Personel BPBD Dirikan 4 Tenda Darurat untuk Evakuasi Korban Kebakaran Pasar Inhutani Nunukan

Baca juga: Butuh Waktu 5 Jam Padamkan Api Kebakaran di Pasar Inhutani Nunukan, Ini Kendala Petugas Damkar

Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan Dibacok Pelaku Pembakaran Rumah di Nunukan, Sekretaris Damkar: Dia Staf Saya

Diketahui, tenda evakuasi korban kebakaran berada di samping kantor Kelurahan Nunukan Utara.

Di sela kunjungannya, Asmin Laura sempatkan diri mengobrol dengan seorang ibu yang menjadi korban kebakaran. Sembari itu petugas kelurahan melakukan pendataan 55 KK yang menjadi korban kebakaran.

"Saya meminta aparat untuk bekerja lebih cepat lagi. Saat ini mereka sedang didata oleh petugas kelurahan berapa jumlah korban kebakaran.

Sementara, kami akan berikan mereka makan tiga kali sehari dan ini jadi tupoksi Dinas Sosial. BPBD juga sudah dirikan tenda bagi korban," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di lokasi kebakaran.

Tak hanya itu, Asmin Laura juga menawarkan alternatif lain untuk evakuasi korban jika tenda dirasa tidak cukup untuk menampung korban kebakaran.

"Ini kan masih situasi pandemi Covid-19, jadi tidak bisa juga berdesak-desakan. Mereka juga disediakan masker, karena masker pasti ikut ludes terbakar.

Jadi kami punya tempat alternatif di Pusat Jajanan Serba Ada ( Pujasera ) yang ada di dekat Pasar Malam. Kemudian jika masih belum cukup bisa gunakan Rusunawa, ada 10 kamar dan kapasitas 60 orang," ucap Asmin Laura.

Bupati dua periode itu mengaku, pihaknya akan segera salurkan bantuan sembako seusai petugas kelurahan melakukan pendataan jumlah korban kebakaran.

"Paling tidak korban ada tempat berlindung dulu, makanannya dijamin 3 kali sehari. Untuk sembako akan kami salurkan melalui BPBD seusai pendataan baik secara perorangan maupun jumlah KK. Selama seminggu ke depan jika masih harus diperpanjang kita akan perpanjang biasanya 14 hari," ujar Asmin Laura.

Sambangi 7 Korban Penganiayaan di RSUD Nunukan

Seusai dari lokasi kejadian kebakaran, Asmin Laura langsung menyambangi 7 korban penganiayaan di RSUD Nunukan.

"Kami sangat menyayangkan dan mensesalkan peristiwa ini terjadi. Tapi kami belum tau detailnya atau duduk persoalannya seperti apa. Karena sekarang korban luka-luka itu ada di RSUD.

Jadi nanti dari pihak kepolisian yang akan mengungkapnya seperti apa," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pasar Inhutani Nunukan Diamuk Si Jago Merah, Pemadam: Yang hanya Foto-foto Keluar!

Baca juga: Pengunjung Cafe Masih Ramai, Bupati Nunukan Asmin Laura Peringatkan: Tak Dengar Siap-siap Saja Kena

Baca juga: Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa di Nunukan Menurun, Dinas Sosial Sebut Mayoritas TKI Asal Malaysia

Dia berharap masalah ini akan segera selesai dan meminta warga Nunukan untuk ke depan dapat menyelesaikan permasalahan pribadi secara baik.

"Korban penganiayaan ini banyak sekali. Dari kejadian ini kita jadikan pelajaran ke depan.

Untuk masyarakat Nunukan jangan ceroboh, kalau ada masalah pribadi sebisa mungkin diselesaikan secara baik, jangan sampai terkena orang lain," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan pihak Kepolisian masih mendalami motif pelaku membakar dan menganiaya 7 korban sekaligus.

Sementara itu, saat ini pelaku dan 7 korban luka-luka akibat penganiayaan terbaring lemas di RSUD Nunukan .

(*)

( TribunKaltara.com / Felis )

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved