Kebakaran di Nunukan
Masa Tanggap Darurat Kebakaran di Nunukan Berakhir Besok, Begini Reaksi Kadis Sosial
Masa tanggap darurat bencana bagi korban kebakaran yang menghanguskan 56 rumah warga Inhutani, pada 11 Januari lalu, harus berakhir besok.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
Diketahui air sempat naik malam tadi hingga 4,70 meter. Sementara kondisi normal ketinggian air hanya 3 meter.
"Ketinggian air ini kan berubah-ubah tergantung cuaca juga. Karena informasi BMKG Nunukan, hujan masih berlangsung sampai di awal Februari. Kami khawatirkan persiapan kebutuhan makan dan minum warga menipis.
Saat ini warga sendiri yang menyiapkan makanan dan minum. Bahkan memilih tinggal di dalam rumah. Mereka biasa kalau banjir itu membuat pungkau, semacam tiang di atas permukaan air untuk menyimpan barang, termasuk makan dan tidur di situ," ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan bantuan sembako untuk korban kebakaran rumah masih terus berdatangan di posko penerimaan bantuan.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Perbatasan Gelar Galang Dana Bagi Korban Kebakaran di Nunukan Hingga Rp 17 Juta
Baca juga: Palang Merah Indonesia Nunukan Gelar Program Jumat Berkah Sumbang Darah di Masjid Al Mujahidin
Baca juga: Stok Darah Kurang, Palang Merah Indonesia Nunukan Beber Permintaan Darah Hingga 15 Kantong Per Hari
Sekadar informasi, ada 72 KK yang menjadi korban kebakaran. Adapun rincian dari 243 jiwa yakni:
- Laki-laki dewasa: 80 orang.
- Perempuan dewasa: 79 orang.
- Anak laki-laki: 46 orang.
- Anak perempuan: 38 orang.
Sekadar diketahui, 8 desa di Sembakung yang terdampak banjir yakni:
- Tagul: 125 KK, 496 jiwa.
- Lubakan: 142 KK, 451 jiwa.
- Atap: 802 KK, 2.891 jiwa
- Manuk Bungkul: 116 KK, 435 jiwa.
- Tujung (lama) : 105 KK, 389 jiwa.
- Pagar: 106 KK, 390 jiwa.
- Labuk: 91 KK, 359 jiwa.
- Butas Bagu: 110 KK, 343 jiwa.
(*)
( TribunKaltara.com / Felis )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official