Berita Malinau Terkini
Intervensi Kenaikan Harga di Malinau Kaltara, 11,5 Ton Beras SPHP Digelontorkan Tahap Awal
Total 11,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disalurkan sebagai langkah awal mengintervensi kenaikan harga di Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Total 11,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ( SPHP ) disalurkan sebagai langkah awal mengintervensi kenaikan harga di Malinau, Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Penyaluran tahap awal ini disalurkan total 11,5 ton terwebar di sembilan kecamatan dengan tujuan menekan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Malinau, Jon Ifung, menyebut beras menjadi komoditas utama yang diprioritaskan dalam program pangan murah kali ini.
Warga bisa membeli dengan harga di bawah pasar.
Baca juga: Bantuan Beras Malinau Didistribusi Untuk 658 Keluarga, Terbanyak di Malinau Utara
“Pemerintah memastikan beras murah hadir untuk membantu warga menghadapi kenaikan harga bahan pokok,” ujar Jon Ifung, Sabtu (1/9/2025).
Rincian distribusi beras meliputi Malinau Kota sebanyak 1 ton dan Malinau Utara 1,5 ton.
Malinau Barat serta Kecamatan Mentarang masing-masing mendapat 2 ton beras.
Untuk Mentarang Hulu dialokasikan 500 kilogram, sementara Sungai Tubu 250 kilogram.
Malinau Selatan memperoleh 1,75 ton, Malinau Selatan Hilir 1,5 ton, dan Malinau Selatan Hulu 1 ton.
Menurut Jon Ifung, sembilan kecamatan ini diprioritaskan karena akses distribusinya lebih memungkinkan.
Kecamatan lain akan menyusul pada tahap berikutnya.
"Sementara ini dari 15 kecamatan, baru 9 yang terlaksana. Kendala utama kita adalah jarak," katanya.
Kegiatan distribusi SPHP juga didukung Bulog, pemerintah kecamatan, serta aparat TNI dan Polri.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga Beras, Bupati Bulungan Tekankan Pengawasan Distribusi dan Ketersediaan
Sinergi lintas sektor dinilai penting menjaga kelancaran pelaksanaan di lapangan.
Program beras SPHP ini akan terus berlanjut secara bertahap.
Upaya tersebut diharapkan menstabilkan harga beras sekaligus memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat Malinau.
(*)
Penulis: Mohammad Supri
| April dan Juli Tertinggi, Jumlah Penumpang Speedboat Malinau Kaltara Naik 10 Persen Pertengahan 2025 |
|
|---|
| Terkendala Syarat Aset Daerah, Rencana Retribusi Semolon Malinau Kaltara Belum Diberlakukan |
|
|---|
| Tahun 2025, Pemkab Malinau Targetkan Lahan Produktif Tiga Musim Tanam Padi Seluas 200 Hektare |
|
|---|
| Desa Setulang dan Tane Olen Malinau Dongkrak Kunjungan Wisatawan Terbesar |
|
|---|
| Bekang, Warisan Rotan yang jadi Nyawa Transportasi di Wilayah Terluar Malinau Kaltara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Stok-beras-di-pasaran-Malinau-tjhyj.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.