Berita Kaltara Terkini
Jabat Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang Ngaku Ingin Berlari, Minta Anak Buahnya Tidak Tidur
Jabat Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang ngaku ingin berlari, minta anak buahnya tidak tidur.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
Selanjutnya Zainal Arifin Paliwang mendapat tugas baru di Mabes Polri setelah Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari 2020.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ini, Zainal Arifin Paliwang diangkat dalam jabatan baru sebagai penyidik tindak pidana utama Bareskrim Polri.
Bersamaan dengan itu, Idham Azis menaikkan pangkat Zainal Arifin Paliwang menjadi bintang satu.

Selang beberapa bulan, pria kelahiran Makassar itu menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri, sekaligus menjadi jabatan terakhir Zainal Arifin Paliwang sebelum memutuskan bertarung di Pilgub Kaltara 2020.
Pada bulan Juli 2020, Zainal Arifin Paliwang dilirik untuk menjadi calon gubernur di Pilgub Kaltara.
Iapun mendapat rekomendasi dari partai Demokrat untuk maju berpasangan dengan Bupati Malinau, Yansen Tipa Padan di Pilgub Kaltara 2020.
Pendidikan
SDS Angkas 2 Kec. Mandal (1975)
SMP Negeri 1 Kasiguncu (1979)
SMA Negeri 1 Ujungpandang (1982)
S1 Fakultas Hukum Universitas Slamet Rijadi (2004)
S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)
Riwayat Jabatan
Kasat Polairud Polda DIY (2001)
Kasat Polairud Polda Jateng (2002)
Dir Polair Polda Jateng (2003)
Kapolres Blora (2003)
Dir Polair Polda Riau
Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri
Analis Kebijakan Madya bidang Polair Baharkam Polri
Wakapolda Kalimantan Utara[1] (2018—2020)
Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020)
Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri (2020)
Zainal Arifin Paliwang Ucapkan Terima Kasih
Sementara itu, Zainal Paliwang menyampaikan tak menyangka bisa meraih angka kemenangan yang cukup signifikan di provinsi ke 34 ini.
"Saya tidak menyangka bisa meraih jumlah suara yang sangat besar, karena kedua Paslon (nomor urut 1 dan 2) merupakan petahana," tuturnya.
Meski begitu dia katakan, masyarakat Kaltara sudah pandai memilih pemimpin ke depan yang bisa membawa Kaltara lebih baik.
Zainal berujar, mulai saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya nomor 1, nomor 2, dan nomor 3.
"Karena sekarang kita sudah jadi satu di dalam rumah kita sendiri, Kalimantan Utara," ujarnya.
Dia tegaskan, sesuai komitmen yang sudah Zainal dan Yansen ucapkan, akan mereka laksanakan semua.
"Semua yang kami ucapkan saat kampanye, ingatkan kami mana kala ada yang terlewat atau terlupa," terangnya.
Dia menyebutkan, Zainal dan Yansen tidak akan alergi dengan kritikan masyarakat terhadap mereka.
Sebagai pemimpin, mana kala masyarakat mengingatkan pemimpinnya, kata dia, berarti masyarakat masih sayang pemimpinnya.
"Daripada masyarakat itu diam, tidak memberikan informasi kepada pemimpinnya, mana kala pemimpinnya belok kanan belok kiri," imbuhnya.
Dia ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang sudah memberikan kepercayaan kepada Zainal dan Yansen.
"Terima kasih telah memberikan amanah kepada kami berdua untuk memimpin Kaltara ini" ucapnya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini juga mengingatkan masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terhasut, dan jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas sumbernya.
"Karena diakhir-akhir seperti ini, banyak penghasut, harus pandai memfilter informasi-informasinyang diterima," tutupnya
• Jelang Pelantikan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan Bentuk Tim Transisi
• Rekapitulasi Suara Pilgub Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan Menang Telak di Tarakan
• Unggul di Pilgub Kaltara Versi Quick Count, Berapa Kekayaan Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP ?
Zainal Arifin Paliwang jadi penasihat partai besutan Prabowo Subianto di Kaltara
Sebelumnya diberitakan, Zainal Arifin Paliwang jadi penasihat partai besutan Prabowo Subianto, Ketua Gerindra Kaltara Ibnu Saud buka suara.
Gubernur terpilih Kaltara, Zainal Arifin Paliwang jadi Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Kaltara.
Mengenai itu, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara, Ibnu Saud mengatakan sejak awal tidak dideklarasikan atau diumumkan, mengingat pertimbangan politik.
"Tapi kalau ditanya sejak kapan, bukan sejak dia menang tapi sejak beliau melakukan pendekatan dengan Partai Gerindra," ujar Ibnu Saud, Minggu (7/2/2021)
Dia menambahkan, hal tersebut dilakukan saat DPP Partai Gerindra memutuskan Zainal Paliwang menjadi calon gubernur dari Partai Gerindra.
"Beliau teladan dan itu dilakukan ketika beliau diputuskan oleh pimpinan pusat untuk menjadi calon dari Partai Gerindra," tambahnya.
Sebelumnya, disampaikan oleh Ibnu saud kepada TribunKaltara.com jelang hasil penghitungan suara Pilgub Kaltara 2020 ditetapkan KPU beberapa waktu lalu, bahwa Zainal Paliwang merupakan kader Partai Gerindra.
"Tapi kita tidak mau menggembar-gemborkan hal itu," katanya kala itu.
Diketahui, Zainal Paliwang merupakan gubernur terpilih Kaltara yang menang melawan 2 calon kandidat lainnya di Pilgub Kaltara 2020 beberapa waktu lalu.
Zainal dipasangkan oleh Bupati Kabupaten Malinau, Yansen Tipa Padan. Selain sebagai Bupati Malinau, Yansen TP juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official