Berita Nunukan Terkini
Terkam Bocah 8 Tahun hingga Meninggal, Buaya Sumbing dengan Panjang 4 Meter di Nunukan Ditombak
Terkam bocah 8 tahun hingga meninggal dunia, buaya sumbing dengan panjang 4 meter di Nunukan ditombak warga.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Terkam bocah 8 tahun hingga meninggal dunia, buaya sumbing dengan panjang 4 meter di Nunukan ditombak warga.
Kabar duka menyelimuti pasangan Saripuddin dan Nurbaya, lantaran putra kecilnya, Muhammad Ilham (8), meninggal tragis diterkam buaya, Rabu (17/02/2021), siang.
Informasi yang dihimpun, anak petani rumput laut itu diterkam buaya saat sedang mencuci tali rumput laut di sungai muara Mansapa, Rt 06, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kabag Humas Polres Nunukan, Iptu Muhammad Karyadi, mengatakan Zaidi (12) teman korban yang bersamanya sebelum diterkam buaya, melihat bocah itu hendak menyeberang sungai untuk menemui teman lainnya, belum sampai di seberang sungai, nahasnya korban langsung diterkam buaya itu.
Baca juga: Mahkamah Konstitusi Putuskan Gugatan Dani - Nasir tak Diterima, Ketua KPU Nunukan: Sempat Deg-degan
"Ilham (korban) mau nyeberang sungai tapi langsung diterkam buaya itu. Zaidi lalu berteriak. Suara teriakan itu membuat korban ditarik buaya itu ke dasar sungai," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltara.com, Kamis (18/02/2021), pukul 11.00 Wita.
Di tempat lain, Aco, warga Mansapa yang berusaha menolong korban, mengatakan saat dirinya mengetahui bocah diterkam buaya sumbing, sontak ia mengambil bambu yang ada diperahunya, lalu bersama warga menyusur sungai muara Mansapa.

Diketahui buaya sumbing itu diperkirakan memiliki panjang 4 meter. Oleh warga setempat diberikan nama buaya sumbing, lantaran mulut buaya itu yang miring.
"Saya dan warga lainnya ikut mencari buaya yang membawa anak itu masuk ke dalam sungai dengan menancapkan bambu itu ke dalam air. Sekira 15 menit buaya itu muncul, lalu pas ada tombak mengenai tubuh buaya itu, langsung mulutnya terbuka. Saya dengan cepat ambil anak itu," ucap Aco.
Baca juga: Sidang Sengketa Pilkada Nunukan, Hakim MK Putuskan Menolak Petitum Dani Iskandar - Muhammad Nasir
Aco mengaku, saat sudah mendapatkan bocah itu, lalu ia membawanya ke darat untuk diberikan pertolongan pertama.
"Saya angkat anak itu dengan posisi kepalanya ke bawah dan kaki ke atas. Lalu saya goyang-goyang beberapa kali sampai keluar air dan busa dari mulut anak itu. Diisap hidungnya, mulutnya lalu diurut. Bahkan sempat tadi ada yang bakar sesuatu lalu asapnya dikenakan ke muka anak itu. Tapi Tuhan bekehendak lain, jalan terakhir ya dibawah ke RSUD untuk lebih memastikan masih bisa hidup atau tidak," ujar Aco.
Menurut Aco, saat dirinya menolong bocah malang itu, warga Mansapa terus memburu buaya sumbing itu dengan parang, tombak, hingga memasang jaring.
"Karena orang di sini sudah sakit hati ada korban seperti itu. Jangan sampai ada korban berikutnya. Syukurlah buayanya sudah didapat dalam keadaan mati karena kena tombak beberapa kali dan kena parang juga," ungkapnya.
Saat ini jenazah korban berada di rumah duka di Jalan Laning Rt 06 Kelurahan Mansapa untuk di semayamkan.
Rencana jenazah akan dimakamkan pada hari ini pukul 20.00 Wita di TPU Desa Binusan.
Baca juga: Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Nunukan, Ini Penjelasan Pakar Hukum Universitas Borneo Tarakan
Naas! Lagi cuci tali rumput laut, bocah 8 tahun di Nunukan diterkam buaya hingga meninggal dunia.
Bocah 8 tahun di Nunukan meninggal dunia, lantaran diterkam buaya saat mencuci tali rumput laut di sungai muara Mansapa, Rt 06, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Rabu (17/02/2021) siang.
Kabar meninggal dunia Muhammad Ilham yang juga seorang pelajar itu dikonfirmasi oleh Kabag Humas Polres Nunukan, Iptu Muhammad Karyadi.
Baca juga: 8 WNI Ditahan Polis Malaysia Akhirnya Dipulangkan, Pemkab Nunukan Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini
"Iya betul bocah 8 tahun diterkam buaya tadi siang," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltara.com saat dikonfirmasi via telepon seluler, pukul 20.30 Wita.
Informasi yang dihimpun, pada sekira pukul 12.00 Wita, bocah tersebut sedang melakukan aktifitas mencuci tali rumput laut di sungai muara Mansapa bersama temannya, Zaidi (12).
Tak lama kemudian, korban menyeberang sungai untuk menemui teman lainnya. Belum sampai di seberang sungai, nahasnya korban langsung diterkam seekor buaya. Lalu, suara teriakan temannya, membuat korban ditarik Buaya itu ke dasar sungai.
Bocah 8 tahun itu, baru ditemukan sekira 15 menit oleh warga yang ikut membantu mencari bocah tersebut. Sayangnya, saat ditemukan korban dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.
Tak hanya itu, saat ditemukan tubuh korban penuh dengan luka bekas gigitan buaya.
Baca juga: Setahun Mengajar di Perbatasan RI-Malaysia, 6 Pengajar Pamit ke Pemkab Nunukan, Temui Asmin Laura
Dari video amatir yang beredar, terdengar seorang pria mengatakan, buaya sempat mengigit kepala bocah itu, sembari mengarahkan kamera handphone ke arah kepala bocah tersebut.
Bahkan, terdengar jelas pria itu katakan, semasa hidupnya, almarhum selalu tidak menolak saat dimintai tolong untuk membeli sesuatu barang di warung.
Bocah yang akrab disapa Ilham itu dikenal sebagai anak yang nurut pada nasehat orang tuanya. Bahkan, selalu menyempatkan diri untuk membantu sang ayah yang bekerja sebagai Petani rumput laut. Sedangkan keseharian ibunya mengurus rumah tangga.
Menurut Muhammad Karyadi, meskipun sudah tak bernyawa lagi, warga sempat dilarikan bocah tersebut ke RSUD Nunukan. Diketahui, jarak Kelurahan Mansapa ke RSUD Nunukan terbilang cukup jauh sekira 1 jam perjalanan dengan laju kendaraan normal.
"Untuk memastikan nyawa bocah tak tertolong lagi, pada pukul 13.00 Wita, korban dilarikan ke RSUD Nunukan. Ayah korban, Saripuddin, menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkapnya.
Saat ini jenazah korban di bawa ke rumah duka di Jalan Laning Rt 06 Kelurahan Mansapa untuk di semayamkan.
Baca juga: Oknum ASN Nunukan Bawa Sabu dari Malaysia, Dibekuk Polisi di Pelabuhan, Ngaku Disuruh Suami di Lapas
Rencana jenazah akan dimakamkan pada hari Kamis (11/12/2021) pukul 20.00 Wita di TPU Desa Binusan.
Sementara itu, Buaya yang menerkam bocah itu berhasil diikat, setelah beberpa kali kena tombakan warga sekitar.
Tampak dari foto yang beredar, tubuh Buaya tersebut banyak luka bekas tombak.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official