Berita Tarakan Terkini

Kabur dari Malaysia Gegara Upah Tak Dibayar, BP2MI Nunukan Bakal Fasilitasi Kepulangan 4 WNI

Empat pria Pekerja Migran Indonesia (PMI) kabur dari perusahaan sawit yang ada di Serawak, Malaysia.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ Imigrasi Klas II TPI Nunukan
Empat PMI tiba di Bandara Nunukan dan dijemput oleh Imigrasi Klas II TPI Nunukan dan BP2MI Nunukan, Jumat (19/02/2021), sore. (HO/ Imigrasi Klas II TPI Nunukan) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Empat pria Pekerja Migran Indonesia (PMI) kabur dari perusahaan sawit yang ada di Serawak, Malaysia.

Belakangan diketahui, keempat PMI itu kabur lantaran perusahaan tempat mereka bekerja sudah tak membayar upah kerja lagi.

Empat PMI itu yakni YT (23) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), MY (23) asal Sulawesi Selatan, S (30) asal Lombok Timur dan AY (27) asal Sulawesi Selatan.

Baca juga: Perusahaan Sawit di Malaysia Tak Bayar Upah, 4 WNI Kabur Kembali ke Tanah Air Melalui Jalur Ilegal

Baca juga: Asmin Laura-Hanafiah Jadi Bupati & Wakil Bupati Nunukan Terpilih, Parpol Pengusung Komitmen Mengawal

Baca juga: Ditetapkan Jadi Wakil Bupati Nunukan Dampingi Asmin Laura, Hanafiah: Tak Ada Lagi Kubu-kubu

Diketahui, empat PMI itu kabur melalui jalur ilegal Lawas Malaysia tembusan ke Desa Long Midang, Krayan Induk, Kamis (18/02/2021), siang.

Masyarakat yang mengetahui hal itu langsung melaporkan kepada petugas Imigrasi Klas II TPI Nunukan yang bertugas di Long Midang.

Setelah mereka diamankan petugas, empat PMI itu langsung diarahkan tim medis Satgas Covid-19 di Puskesmas Krayan untuk melakukan swab antigen.

Informasi yang dihimpun, hasil swab antigen keempatnya negatif Covid-19.

Kepala BP2MI Nunukan, Kombes Pol Hotma Viktor Sihombing, mengatakan Jumat kemarin sore, empat PMI itu diberangkatkan menggunakan pesawat dari Krayan Induk ke Nunukan, untuk diproses lebih lanjut.

"Kemarin sore kami dari BP2MI bersama Imigrasi Nunukan jemput 4 PMI itu di Bandara," kata Hotma Viktor Sihombing kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Sabtu (20/02/2021), pukul 17.00 Wita.

Pria yang akrab disapa Viktor itu, mengaku, pihaknya akan memfasilitasi kepulangan 4 PMI tersebut ke kampung halamannya masing-masing.

"Saat ini mereka menginap di tempat penampungan PMI yang ada di kantor BP2MI. Kami akan fasilitasi kepulangan mereka ke daerah asalnya masing-masing. Tanggal 24 Februari ada jadwal kapal KM Thalia," ucapnya.

Namun, sebelum diberangkatkan, empat PMI itu dilakukan swab test antigen lagi.

"Menjelang keberangkatan, 4 PMI itu akan kami lakukan swab kembali," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, setahun yang lalu, YT masuk ke negara tetangga, Malaysia juga melalui Long Midang, Krayan. Dia bekerja di PT Ladang Indah.

Sedangkan MY, S dan AY masuk ke Malaysia 3 tahun lalu, melalui Entikong. Ketiganya bekerja sebagai karyawan perusahaan sawit di PT Ladang Intan.

Baca juga: Tanpa Kehadiran Asmin Laura, Hanafiah Hadir Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wabup Nunukan Sendirian

Baca juga: BREAKING NEWS Jelang Penetapan Paslon Bupati & Wabup Nunukan Terpilih, Puluhan Polisi Jaga Lokasi

Baca juga: UPDATE Tambah 3, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.026, 1 Import dari DKI Jakarta & 2 Transmisi Lokal

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved