Berita Malinau Terkini

Andalkan Komoditas Daerah, Ketua DPRD Malinau Usul Rencana Pemulihan Dampak Covid-19 dalam RKPD 2022

Andalkan komoditas daerah, Ketua DPRD Malinau Ping Ding usul rencana pemulihan dampak Covid-19 dalam RKPD 2022.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Forum Konsultasi Publik Rancangan awal RKPD Kabupaten Malinau Tahun 2022 di Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (22/2/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.CON, MALINAU - Andalkan komoditas daerah, Ketua DPRD Malinau Ping Ding usul rencana pemulihan dampak Covid-19 dalam RKPD 2022.

Pada agenda konsultasi publik rancangan awal RKPD 2022 Kabupaten Malinau, DPRD Malinau turut menyampaikan saran terkait rencana pembangunan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malinau (DPRD Malinau), Ping Ding menawarkan konsep agar mengedepankan keunggulan kompetitif.

Baca juga: Yansen Tipa Padan Jabat Wagub Kaltara, Ping Ding Janji Profesional, Utamakan Tugas di DPRD Malinau

Baca juga: Perbekalan Air Bersih Terputus dan Habitat Sungai Terancam, Ketua DPRD Malinau Ping Ding Bereaksi

Baca juga: Sosok Ping Ding, Istri Wagub Kaltara Terpilih Yansen TP, Perempuan Pertama Jabat Ketua DPRD Malinau

Menurutnya, satu dari sekian prioritas pembangunan daerah harus bertumpu pada kekuatan ekonomi masyarakat.

Utamanya, persoalan taraf hidup dan kegiatan ekonomi masyarakat yang serba terbatas di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Hal yang paling utana buat kami, adalah bagaimana ekonomi masyarakat dan kegiatan ekonomi bisa berjalan sediakala, intinya pemulihan ekonomi," ujarnya, Senin (22/2/2021).

Bagi Istri Wagub Kaltara tersebut, pola pengelolaan pendapatan daerah harus ditinjau kembali, utamanya terkait persediaan batubara yang semakin menipis.

Dia menuturkan, Kabupaten Malinau sebagai kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Utara, menyimpan potensi kekayaan alam yang tinggi.

Sekalipun belum dilirik sebagai komoditas andalan daerah, sektor pertanian punya peluang besar untuk menjadi sumber pendapatan daerah.

"Kabupaten Malinau punya keunggulan dari segi luas wilayah, sektor pertanian berpeluang menjadi komoditas andalan daerah," katanya.

Ping Ding menjelaskan, produk-produk asli daerah, kerjainan tangan dan hasil kekayaan budaya punya nilai jual tinggi untuk dipasarkan.

Kerajinan tangan seperti anyaman rotan, produksi batik daerah dan produk yang diorbitkan pengusaha dan UMKM lokal diakuinya telah mengukir nama dan brand lokal.

"Ada juga potensi lain, produk asli di Malinau, contohnya batik, kerajinan tangan seperti anyaman rotan, nilai ekonominya juga tinggi," katanya.

Baca juga: Dilantik Jadi Ketua DPRD Malinau, Ping Ding Beberkan Program Prioritasnya di Awal Masa Jabatan

Baca juga: Partisipasi Pemilih Pilkada Malinau Lampaui Target, Capai 82,5 Persen Meski Situasi Pandemi Covid-19

Baca juga: Penetapan Bupati Malinau Terpilih, Bawaslu Sebut Jadi Momentum Penutup Tugas Pengawasan Pilkada

Kendati demikian, Ping Ding mengakui di tingkat praktis, hal tersebut tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Butuh waktu yang panjang, dan usaha ekstra dari seluruh stakeholder di Kabupaten Malinau.

Dia meyakini, kondisi ekonomi yang terdampak Covid-19 suatu saat akan kembali pulih dan kegiatan ekononu masyarakat akan berjalan seperti biasa.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved