Sungai Malinau Tercemar
Perbekalan Air Bersih Terputus dan Habitat Sungai Terancam, Ketua DPRD Malinau Ping Ding Bereaksi
Perbekalan air bersih terputus dan habitat Sungai Malinau terancam, Ketua DPRD Malinau Ping Ding bereaksi.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Perbekalan air bersih terputus dan habitat Sungai Malinau terancam, Ketua DPRD Malinau Ping Ding bereaksi.
Insiden tercemarnya sungai di Kabupaten Malinau mengundang keprihatinan banyak kalangan.
Kali ini, giliran Ketua DPRD Kabupaten Malinau, Ping Ding yang berkomentar mengenai kejadian jebolnya tanggul penampungan limbah.
• Bak Penampungan Limbah Bocor & Aliri Sungai, DLH Kaltara Sebut Perusahaan Tambang Salah Perhitungan
• Dinas Lingkungan Hidup Kaltara Terjunkan Tim Lakukan Investigasi Pencemaran Limbah di Sungai Malinau
• Benarkan Sungai Malinau Dicemari Limbah, Kadis LHD: Faktanya Tanggul Tuyak Jebol dan Mencemari Air
Ditanya mengenai kejadian tersebut Ping Ding mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan keadaan habitat dan ekosistem terdampak.
Ketua DPRD Malinau yang baru saja dilantik tersebut menyesalkan insiden yang mengakibatkan tercemarnya sungai di Kabupaten Malinau tersebut.
"Mengenai kebocoran tanggul limbah itu sangat kita sesali kejadiannya. Kita harapkan supaya persoalan yang sama tidak terulang," ujarnya melalui aplikasi pesan WhatsApp, Rabu (10/2/2021).
Kejadian tersebut menyebabkan ekosistem di sepanjang sungai terdampak, ikan dan habitat sungai mengapung di permukaan sungai.
Kejadian tersebut berawal dari kebocoran tanggul penampung limbah batu bara di Kecamatan Malinau Selatan.
Akibatnya, limbah merembes ke hulu sungai dan hanyut hingga ke wilayah Sungai Sesayap yang merupakan sumber air baku terbesar di Malinau.
Akibatnya, perbekalan air terputus karena dua instalasi pengolah air milik Perumda Apa' Mening berhenti beroperasi.
Ping Ding mengatakan pihaknya telah meminta penanganan segera oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau dan Dinas terkait.
"Yang paling penting adalah penanganan sesegera mungkin. Dan ranahnya pemerintah bersama perusahaan terkait untuk menangani persolan tersebut," ujarnya.
• Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Hentikan Sementara Produksi Air Bersih, Ini Wilayah Terdampak
• Diduga Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Kewalahan Pasok Air Bersih & Terancam Hentikan Produksi
• Kualitas Rumput Laut Nunukan Menurun, DLH Sebut Tidak Ada Bukti Pencemaran Limbah Industri
Dia menegaskan perlunya keseriusan untuk segera mengatasi persoalan tersebut mengingat insiden tersebut berpengaruh signifikan terhadap hajat hidup orang banyak.
Perlu skema penanganan cepat dan upaya pencegahan agar peristiwa yang sama dipastikan tidak terjadi lagi.
"Supaya tidak terulang, butuh keseriusan menanggapi peristiwa yang terjadi agar tidak terulang kembali," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official