Warga Tarakan Tewas Tergantung
Warga Tarakan Tewas Tergantung, Kasat Reskrim Polres Tarakan Sebut Keluarga Tak Ingin Korban Divisum
Iptu Muhammad Aldi mengatakan bahwa pihak keluarga tidak menginginkan korban divisum.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Terkait korban gantung diri di Kelurahan Sebengkok Tarakan Tengah, yakni A (23), Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi mengatakan bahwa pihak keluarga tidak menginginkan korban divisum.
Meski begitu, pihaknya akan tetap menyelidiki penyebab tewasnya korban gantung diri.
Melalui Aldi diketahui, bahwa korban gantung diri menggunakan kabel listrik.
Baca juga: Dilantik Jadi Bupati Bulungan Besok, Syarwani Bakal Seberangi Sungai Kayan Pakai Biduk Bebandung
Baca juga: Masuk ke Rumah Warga, Pemadam Kebakaran Tarakan Lakukan Evakuasi Ular Piton Panjang Tiga Meter
Baca juga: Belum Ada Kejelasan Pelaksanaan Musda, Tigor Nainggolan Sebut Golkar Tarakan Butuh Kader Milenial
Dia menambahkan bahwa keluarga korban telah membuat surat pernyataan menolak dilakukannya visum maupun autopsi.
Aldi menduga bahwa kasus tersebut murni gantung diri. Saat olah TKP pun dia sampaikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat itu, kita juga langsung mengecek kondisinya, dan sudah meninggal," katanya, Kamis (25/2/2021)
Namun dari pihak keluarga masih dalam kondisi berduka atas kepergian korban. Maka dari itu pemeriksaan lanjutan belum bisa dilakukan.
"Sebenarnya kita mau melakukan pemeriksaan lebih lanjut, tapi dari pihak keluarga kan masih dalam kondisi berduka," ujarnya
Sejauh ini, kata Aldi, baru dua saksi yang telah dimintai keterangan di lapangan.
"Waktu dapat informasi itu, kita langsung menurunkan tim Inafis Satreskrim Polres Tarakan untuk melakukan olah TKP," jelasnya.

Warga Tarakan Tewas Tergantung, Ditemukan Sang Ibu
Sebelumnya diberitakan, A (23) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan utara.
Diketahui korban ditemukan tewas tergantung sekira pukul 18.30 Wita, Selasa (23/2/2021) malam.
Ia ditemukan oleh ibunya tepat di dapur rumahnya.
"Yang lihat pertama kali itu orang tua (Ibu) nya. Sekitar jam setengah 7 (malam) itu. Tadi tidak sempat dibertanya detail karena pasti syok juga kan," ujar Ketua RT 32 Kelurahan Sebengkok, Sumardi.
Baca juga: Seorang Warga Tewas Tergantung, Kasat Reskrim Polres Tarakan Sebut Keluarga Korban Tolak Autopsi
Baca juga: Warga Tarakan Ditemukan Tewas Tergantung, Kakak Korban Ungkap Sosok Sang Adik: Orangnya Ceria
Baca juga: Warga Tarakan Tewas Tergantung, Ketua RT 32 Sebengkok: Saya Periksa Denyut Nadi, Sudah Tidak Ada