Berita Nunukan Terkini

Kemendikbud Rencanakan Buka Sekolah Tatap Muka Juli Nanti, Disdikbud Nunukan Masih Dilema karena Ini

Kemendikbud rencanakan buka sekolah tatap muka Juli nanti, Disdikbud Nunukan masih dilema karena ini

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Kabid Pendidikan Dasar, Disdik Kabupaten Nunukan, Widodo. TRIBUNKALTARA.COM 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kemendikbud rencanakan buka sekolah tatap muka Juli nanti, Disdikbud Nunukan masih dilema karena ini

Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI membuka sekolah tatap muka pada Juli mendatang, mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.

Diantaranya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Besaran Dana BOS 2021 Antar Daerah tak Lagi Sama, Disdikbud Nunukan Komentari Harusnya Per Kecamatan

Baca juga: Zainal Paliwang Ajak Warga Kenakan Batik Khas Kaltara, Batik Lulantatibu Nunukan Banjir Pesanan

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Hari Ini, Nunukan Diprediksi Cerah Hingga Malam, Tanjung Selor Berawan

Melalui Kabid Pendidikan Dasar, Disdikbud Nunukan, Widodo, mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah sepakat untuk menetapkan sekolah tatap muka dengan pendekatan kecamatan.

Bahkan, pihaknya sudah menyetujui 14 sekolah di 5 kecamatan untuk dapat membuka sekolah tatap muka.

Tentu dengan pertimbangan 10 indikator sebagai syarat untuk menetapkan dapat atau tidaknya suatu kecamatan membuka sekolah tatap muka.

"Kita di Nunukan sepakat untuk penetapan wilayah sekolah tatap muka dengan pendekatan kecamatan.
Tapi saat ini kami masih dilema, apakah kita akan buka atau menunggu di bulan Juli nanti. Karena sebentar lagi puasa anak-anak pasti libur," kata Widodo kepada TribunKaltara.com, Senin (02/03/2021), pukul 16.00 Wita.

Menurut Widodo, pertimbangan Kemendibud RI untuk membuka sekolah tatap muka di Juli mendatang, lantaran sesuai target pemerintah, vaksinasi terhadap tenaga pendidikan yaitu guru selesai Juni nanti.

Sehingga bulan Juli mendatang dimungkinkan sekolah tatap muka dibuka serentak.

"Memang ada kebutuhan sekolah untuk tatap muka saat ini. Kita sudah berikan usulan di tingkat Pemda. Bahkan draft SK sudah siap, tapi sementara belum bergerak lagi karena masih mendua hati," ucap Widodo.

Kendati rencana sekolah tatap muka nanti dibuka, pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah tetap sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Waktu yang dibutukan pembelajaran tatap muka nanti setengah dari jam normal. Jadi kalau satu pelajaran ada 2 jam, jadinya nanti hanya 45 menit saja. Selain itu per kelas siswanya dibatasi maksimal 18 orang. Misalnya SD satu ruangan kapasitasnya 28 orang. Tapi diizinkan hanya 18 orang, sehingga dibagi jadi dua ruangan. Sama halnya SMP, kapasitas ruangan itu 32 orang, tapi dibagi dua jadi 18 satu ruangan," ujarnya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai kebijakan hanya dua kali dalam seminggu, kata Widodo pihaknya akan mengembalikan kepada sekolah masing-masing.

"Soal pengaturan sekolah tatap muka berapa kali dalam seminggu itu dikembalikan kepada masing-masing sekolah untuk berinovasi. Karena ada yang tetapkan Luring maupun Daring. Misalnya ada sekolah di Krayan yang siswanya hanya 20 orang satu sekolah. Jadi ya bisa diaturlah," tuturnya.

Widodo menambahkan, pihaknya telah mengizinkan 14 sekolah yang ada di 5 kecamatan untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka yaitu Sei Menggaris, Sebuku, Lumbis, Krayan, dan Krayan Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved