Berita Malinau Terkini

Belajar dari Rumah Terkendala Internet, Pelajar Malinau Pakai Fasilitas di Kantor Camat hingga Desa

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau (Kominfo Malinau) menggagas sejumlah program selama pandemi Covid-19.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Ilustrasi - Tower atau BTS (Base Tranciever Station) di Desa Tanjung Belimbing, Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau ( Kominfo Malinau ) menggagas sejumlah program selama pandemi Covid-19.

Seperti program kerja sama untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah, yang memerlukan jaringan dan koneksi internet yang memadai.

Kepala Dinas Kominfo Malinau, Agustinus mengatakan pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau menjalin kerja sama untuk mendukung BDR.

Khususnya di wilayah yang satuan pendidikannya masih menerapkan kegiatan BDR dan belum sepenuhnya didukung koneksi internet yang stabil.

Baca juga: Inspirasi Menu Buka Puasa: Soto Ayam Lamongan dan Ikan Tongkol Kuah Kuning Khas Masakan Rumah

Baca juga: Sahabat Hadiahkan Karpet Sultan Senilai Lebih Dari 10 M untuk Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Baca juga: Sinopsis dan Link Menonton Ikatan Cinta Senin Malam Ini, Al Akhirnya Tahu Roy yang Hamili Elsa

"Ada kerja sama dengan Dinas Pendidikan terkait BDR. Khusus di wilayah yang masih BDR. Siswa-siswi difasilitasi, melalui koneksi di fasilitas umum," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (15/3/2021).

Agustinus menjelaskan, Kominfo bekerja sama dengan pemerintah desa setempat membantu penyediaannya untuk satuan pendidikan yang menerapkan BDR.

Menurutnya, sebagian besar wilayah yang belum didukung jaringan internet sebagian besar menerapkan kegiatan belajar tatap muka.

Sehingga hanya peserta didik di wilayah yang menerapkan kegiatan BDR yang difasilitasi.

"Untuk wilayah yang sama sekali belum didukung koneksi internet belajarnya tatap muka. Jadi, siswa siswi di sekolah yang BDR yang difasilitasi," katanya.

Agustinus menerangkan, pihaknya hanya mampu memfasilitasi ketersediaan koneksi internet berbekal sarana yang dimiliki kantor pemerintahan dan fasilitas umum setempat.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan agar peserta didik setempat diprioritaskan untuk memanfaatkan fasilitas internet tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau, Agustinus saat ditemui di Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (15/3/2021).
(TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malinau, Agustinus saat ditemui di Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (15/3/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI)

"Seperti di Kantor camat, kantor desa, fasilitasnya dibuka untuk peserta didik. Fasilitasnya terpusat di gedung perkantoran atau fasilitas umum," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau bekerja sama dengan Dinas Kominfo Malinau untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Disdik Malinau, satuan pendidikan di wilayah yang tidak didukung koneksi internet menerapkan kegiatan belajar tatap muka.

Desa di Perbatasan RI-Malaysia Masih Blankspot, Pemkab Malinau Tunggu Program Bakti Kominfo

Data Dinas Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) Kabupaten Malinau, dari jumlah 109 desa di Malinau, masih terdapat sejumlah desa yang belum didukung akses telekomunikasi.

Kepala Dinas Kominfo Malinau, Agustinus mengatakan pihaknya telah mendata sejumlah daerah yang belum didukung akses internet termasuk jaringan telekomunikasi

Khususnya di desa-desa terluar yang sebagian besarnya berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Baca juga: Pemilihan Ketua RT Serentak di Malinau Kota Kaltara, Incumbent Ramai-ramai Daftar Lagi

Baca juga: Rangkaian Jelang Nyepi Digelar Sederhana, Umat Hindu di Malinau Jalani Catur Brata Penyepian

Baca juga: Jelang Nyepi di Malinau, Pemangku Pura Agung Femung Jagatnatha Jelaskan Pantangan & Adab Masuk Pura

"Khusus di desa-desa bagian perbatasan, ada yang belum punya akses sama sekali. Ini sudah diusulkan melalui program Bakti Kominfo," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (15/3/2021).

Agustinus menjelaskan, program Bakti Kominfo menyediakan infrastruktur jaringan telekomunikasi bagi wilayah 3T.

Menurut Agustinus, program tersebut diusulkan setelah pihaknya melakukan pemetaaan lokasi dan titik kordinat lokasi.

Saat ini, terdapat 5 desa di Kabupaten Malinau yang masih blankspot atau belum menikmati jaringan telekomunikasi dan akses internet (AI).

Yakni Desa Laban Nyarit, Long Lake, Long Rat, Halangadan Nahakramo.

"Tugas kami melakukan pemetaan dan survei di wilayah. Sejauh ini ada 4 desa yang kembali kami usulkan secara online," ujarnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Ketua PHDI Malinau I Nyoman Wigunaya Sebut Tak Kurangi Esensi Hari Raya Nyepi 2021

Baca juga: Hari Raya Nyepi di Malinau, Umat Hindu Persiapkan Ritual Keagamaan di Pura Agung Femung Jagatnatha

Baca juga: Mau Mengurus SKCK di Polres Malinau? Berikut Syarat dan Biaya yang Harus Anda Bayar

Diskominfo Malinau telah mengusulkan penyediaan jaringan telekomunikasi di desa tersebut melalui program Bakti Kominfo.

Karena sifatnya usulan, realisasi program Bakti Kominfo sepenuhnya menjadi wewenang pemerintah pusat.

Dia berharap, usulan daerah khususnya desa perbatasan RI-Malaysia dapat diprioritaskan.

"Sifatnya usulan, realisasi tergantung kebijakan pemerintah pusat. Kami berharap daerah blankspot khususnya desa-desa di perbatasan RI-Malaysia dapat diprioritaskan," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved