Berita Kaltara Terkini
Prakiraan Cuaca Senin 15 Maret 2021, 4 Wilayah di Kaltara Berpotensi Hujan Petir di Malam Hari
Prakiraan cuaca Senin 15 Maret 2021, BMKG prediksi empat wilayah di Kaltara berpotensi alami hujan petir di malam hari.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2.5 m).
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang diatas 4.0 m)
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 15 Maret 2021, Aquarius Perlu Meluangkan Waktu Memikirkan Pasangan Hidup
Waspada Cuaca Ekstrem, Kaltara Berpotensi Hujan Lebat yang Dapat Disertai Petir dan Angin Kencang
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 22 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem hari ini, berdasarkan rilis resmi BMKG, Senin, 15 Maret 2021.
Satu di antaranya, yakni Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara, yang merupakan provinsi termuda di Indonesia.
Berdasarkan rilis resmi BMKG, provinsi yang terdiri dari lima kabupaten dan kota tersebut, berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Dengan adanya rilis resmi BMKG tersebut, tentunya bisa jadi petunjuk agar Anda lebih berhati-hati saat beraktivitas.
Terutama saat Anda beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Foto Pedangdut Via Vallen Terpajang di Instagram Resmi Manchester United, Ini Komentar Pandji
Sebanyak 22 daerah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Di antaranya adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, dan Jawa Barat.
Sementara lima wilayah lainnya diperkirakan diguyur hujan yang dapat disertai petir hingga angin kencang.
Dilansir Bmkg.go.id, pusat tekanan rendah terpantau di Laut Sulu yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Kalimantan Utara serta di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat yang membentuk konvergensi memanjang di Pesisir Selatan Jawa.
Kondisi ini mampu menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) pun terpantau memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Sumatera Utara, di Aceh bag Barat, dari Pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, di Kalimantan Selatan, di Sulawesi Selatan bagian Utara dan di Papua bagian Selatan.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Inter Milan Menjauh dari Kejaran AC Milan, Tandukan Lautaro Hancurkan Torino