Berita Tarakan Terkini
Empat Tahun Dibangun, Hari Ini Pasar Rakyat Diresmikan, Khairul Sebut Dulu Belum Ada Jalan Masuk
Pasar Rakyat yang berlokasi di Kelurahan Kampung Empat Kota Tarakan per hari ini sudah resmi dioperasikan, Sabtu (10/4/2021)
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pasar Rakyat yang berlokasi di Kelurahan Kampung Empat Kota Tarakan per hari ini sudah resmi dioperasikan, Sabtu (10/4/2021).
Pasar Rakyat ini diketahui menggunakan DAK tahun 2017 dan selesai pembangunannya di tahun yang sama. Artinya pasar ini sudah empat tahun lalu dibangun.
Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Ked mengatakan, selama pasar tersebut dibangun belum dioperasionalkan. Hal ini dikarenakan masih banyak kekurangan.
Di antaranya jalanannya masih becek, belum ada penerangan listrik dan ketersediaan air.
Baca juga: Rawan Konflik, Banyak Lahan Tumpang Tindih di Kaltara, Yansen: Ada 161 Kawasan Termasuk di Malinau
"Begitu juga penjaga malam dan petugas kebersihan," bebernya.
Sehingga lanjutnya, di masa kepemimpinannya mencoba kembali dibenahi termasuk jalan masuk. Ia melanjutkan, peresmian sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu. Namun kondisinya pengerjaan jalan masih dilakukan. Sehingga lanjut dr.Khairul, setelah penimbunan dan agregat, barulah bisa digunakan dan diresmikan hari ini.
"Memang pasar ini sudah lama sekali ditunggu warga. Bahkan belum selesai pembangunannya, pendaftarnya sudah penuh kuotanya," urai dr. Khairul, M.Kes.
Ia berharap, dengan kehadiran Pasar Rakyat bisa menggerakkan perekonomian di wilayah timurnya Kota Tarakan. Terlebih melihat ada beberapa pasar dadakan yang sempat muncul sebelumnya.
Dengan adanya Pasar Rakyat, maka penjual di pasar dadakan bisa dialihkan ke lokasi pasar resmi. Dan arus lalulintas tidak lagi terganggu oleh pasar dadakan.
Baca juga: Pasar Rakyat Tarakan Diresmikan, Pedagang Ucap Syukur, Hanya Bayar Retribusi Rp 35 Ribu Sebulan
"Sehingga tidak terkesan kumuh juga kalau tidak teratur pasarnya," jelas dr.Khairul, M.Kes.
Sementara itu, Untung Prayitno, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan mengatakan, sejak tanggal 7 April hingga 8 April lalu, pedagang yang sudah terdaftar melakukan penandatanganan kontrak dan mengikuti pengundian meja untuk mendapatkan lapak mana yang akan ditempati.
Ia juga melanjutkan, Pasar Rakyat diharapkan jadi percontohan untuk pasar digitalisasi dalam artinya menggunakan transaksi non tunai dengan QRIS.
"Bukan berarti wajib pakai QRIS. Tapi ini harus diedukasi ke masyarakat, pakai QRIS lebih mudah," ungkap Untung.
Untuk sosialisasi lanjurnya sudah dilakukan BI dan Bankaltimtara. QRIS agar terbiasa transaksi non tunai terlebih di masa pandemi.
"Kalau pakai tunai rentan penyebaran virus. Prinsipnya pedagang di Kampung Empat setuju. Banyak yang sudah daftar," jelasnya.
Baca juga: Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa di Tana Tidung Dilakukan Dua Cara, Begini Carannya