Ramadan

Pemkot Tarakan Jamin Stok Ayam Selama Ramadan hingga Lebaran, Sebut Harga Rp 45 Ribu Masih Normal

Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan menjamin ketersediaan stok ayam selama Ramadan hingga Idulfitri mendatang.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan, Elang Buana. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan menjamin ketersediaan stok ayam selama Ramadan hingga Idulfitri mendatang.

Ini disampaikan Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan, Elang Buana, Rabu (14/4/2021).

"Sampai dengan hari ini stok masih ada stok tersedia ada sisa 50 ton," ungkap Elang Buana.

Untuk stok ayam saat ini ia melihat yang ada di kandang. Untuk persiapan untuk lebaran mendatang lanjut Elang, masih ada sekitar 194.000 ekor Day Old Chick ( DOC ).

Baca juga: Gubernur Kalimantan Utara Serahkan Santunan Kematian Korban Kecelakaan Speedboat di Tarakan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 14 April 2021, BMKG Prediksi Kota Tarakan Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir

Baca juga: Akhirnya Terwujud, Tahun ini Gedung Kristiani Center Tarakan Dibangun, Dimulai April 2021

" DOC itu anakan ayam yang berumur 1-14 hari. Itu data DOC 40 hari ke belakang," sebutnya.

Lanjutnya lagi, ada tambahan 111.000 DOC untuk minggu berikutnya. Sehingga untuk lebaran Idulfitri mendatang lanjutnya, stok aman. Ia juga menepis jika ada pembatasan-pembatasan jatah.

"Untuk lebaran InsyaAllah saya anggap aman. Kan stok sekali memotong habis. Dan sekali memotong tidak disimpan lagi atau dibekukan lagi kecuali ayam beku dari Surabaya," jelasnya.

Ia melanjutkan, harga pasaran ayam per kilogram hari ini tembus hingga Rp 45 ribu. Menurutnya angka ini masih sebatas wajar. Kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sekitar satu bulan lamanya.

Kenaikan harga Rp 45 ribu karena pakan sudah naik sejak sebulan lalu. Elang menyebutkan, harga pakan satu karung saat ini menjadi Rp 495 ribu.

"Dari sebelumnya Rp 450 ribu, kemudian naik Rp 470 lalu. Ditotal ada dua kali kenaikan harga pakan ayam potong," jelasnya.

Ia menambahkan, jika nanti harga ayam mulai tembus Rp 50 ribu ke atas, pihaknya akan turun ke pasar melakukan sidak.

Ia melanjutkan jika stoknya di luar perkiraan nanti tak terpenuhi, cadangan lainnya mendatangkan daging ayam beku. Dan memang saat ini daging ayam beku sudah biasa dan selalu didatangkan.

"Pada dasarnya kita jaga-jaga atau antisipasi aja. Kami harapkan kalau bisa jangan sampai stok kosong," ungkapnya.

Lebih jauh kembali mengulas soal harga, Elang menyebutkan dari inti ke peternak membeli dengan harga Rp 27 ribu itu normalnya. Namun karena pakan naik sehingga peternak menjualkan Rp 29 ribu kepada inti.

"Dari Inti ke pedagang lalu di pedagang sampailah harga Rp 45 ribu. Untum seekor ayam saja bisa sampai 2 kg lebih," sebutnya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Tarakan 2 Ramadan 1442 H atau Rabu 14 April 2021

Baca juga: Pemkot Tarakan Resmi Terima Penyerahan Aset dari Pemprov Kaltara

Baca juga: Harga Daging Ayam Beku di Tarakan Rp 36 Ribu Perkilogram, Selama Ramadan Tersedia 30 Ton

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved