Asesmen Nasional Serentak Digelar Tahun Ini, Disdikbud Tarakan Masih Tinjau Kesiapan Sarpras Sekolah

Lebih jauh menyoal asesmen nasional yang dilakukan bukan sebagai pengganti ujian nasional. Jika di ujian nasional hasil penilaiannya per individu siswa, di asesmen nasional hasil pembelajaran sekolah yang menjadi penilaian.

"Kalau asesmen nasional ini hasil pembelajaran di sekolah itu. Tidak mencerminkan hasil per anak. Karena hanya 45 siswa. Dan yang diambil ni secara acak oleh Kemendikbud," bebernya.

Baca juga: 27 Sekolah di Tarakan Siap Pembelajaran Tatap Muka, Disdikbud Mengizinkan, Asal Memenuhi Syarat Ini

Baca juga: Kunjungi Bunker, Wali Kota Tarakan Tertarik Buat Cafe, Khairul: Tidak Mengubah Cagar Budaya Itu

Baca juga: Di Tarakan 6.100 Orang Sudah Divaksin, Lansia 60 Persen dan Guru 40 Persen

Dari hasil asesmen nanti outputnya yang ingin dilihat yakni proses pembelajaran sekolah. Apakah perlu perbaikan atau tidak.

"Maka sekolah yang akan melakukan perubahan. Karena nanti ada survei lingkungan belajar dan survei karakter belajar," jelas Endah.

Ia melanjutkan, ini merupakan program baru 2021 dan untuk menilai standar pendidikan di Indonesia.

"Yang ditingkatkan nanti proses pembelajaran di sekolah bukan individual siswa. Individu siswa dinilai dengan ujian sekolah dan dikembalikan ke sekolah," jelasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official