Advetorial
Dewan Pengawas Dilantik, RSUKT Terus Berinovasi Lewat Program APEM MANIS
Pelantikan dan pengambilan sumpah Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dilaksanakan di gedung Serbaguna Pemko
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pelantikan dan pengambilan sumpah Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dilaksanakan di gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Senin (3/5/2021) kemarin.
Pengambilan dan sumpah Dewan Pengawas BLU RSUKT dilakukan langsung Wali Kota Tarakan, dr.H. Khairul, M.Kes.
Adapun Dewan Pengawas yang dilantik di antaranya Ketua Dewan Pengawas: A. Hamid, S.E, yang saat ini menjabat sebagai Sekkot Tarakan. Kemudian anggota terdiri dari dr. Witoyo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat/Ketua Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
Dikatakan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, Dewan Pengawas ini dilantik untuk masa jabatan 5 tahun ke depan atau berusia setinggi-tingginya 60 tahun.
Adapun tugasnya lanjut dr. Khairul, melakukan monitoring kegiatan RSU Kota Tarakan, menilai kinerja keuangan dan non keuangan, memberikan rekomendasi, monitoring dan evaluasi atas tindaklanjut pemeriksaan eksternal.
Baca juga: BI Kaltara Siapkan Uang Rp 1,7 Triliun untuk Ramadan dan Lebaran
"Kemudian memberikan nasihat, dan memberi pendapat serta saran kepada Wali Kota mengenai rencana bisnis dan anggaran, permasalahan, dan kinerja RSU Kota Tarakan," ungkap dr. Khairul.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tarakan berpesan kepada seluruh Dewan Pengawas untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Kita berharap semoga RSU Kota Tarakan dapat melaju semakin kencang dan lebih baik,” ujar Wali Kota Tarakan.
Ia menggambarkan, bahwa RSU Kota Tarakan sendiri sejak beroperasi telah menunjukkan kinerja yang luar biasa.
Target 2020 lalu, untuk perolehan ditargetkan minimal Rp 3 miliar, ternyata bisa mencapai Rp 20 miliar.
Baca juga: Walikota Ungkap Surat Hasil Swab Antigen Palsu Pernah Ditemukan di Tarakan, Begini Antisipasinya
"Kita berharap tahun ini lebih meningkat lagi melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bukan hanya bagi orang sakit namun juga pencegahan seperti general check up dan lainnya,” ungkap Wali Kota Tarakan.
Pendapatan RSUKT sendiri nantinya tidak akan menjadi Pendapatan Daerah, namun dimanfaatkan kembali untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat oleh Rumah Sakit itu sendiri.
“Saya berharap ke depannya, dengan dilantiknya Dewan Pengawas RSU Kota Tarakan menjadi center of excellence (pusat keunggulan) dan mampu memberikan pelayanan bagi masyarakat,” harap Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Dewan Pengawas yang baru saja dilantik.
"Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan rida-Nya dalam mengiringi pelaksanaan tugas Saudara, dan semua yang kita kerjakan bagi masyarakat, bangsa, dan negara tercatat sebagai amal ibadah di sisi-Nya,”pungkasnya.
Baca juga: PTUN Samarinda Tolak Gugatan Iraw, Ketua KPU Kaltara: Kami Bersyukur dan Terimakasih Atas Dukunganya
Sementara itu, Direktur RSUKT, dr. Joko Hariyanto mengatakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan sudah dilakukan pihaknya.
RSUKT saat ini sudah menerapkan sistem digital atau paperless, tidak lagi menerapkan dokumen manual.
Termasuk mengembangkan berbagai aplikasi layanan. Di antaranya Aplikasi Pelayanan Elektronik Melayani Masyarakat Tertangani Segera (APEM MANIS) yang menjadi percontohan untuk pelayanan secara online di Indonesia.
Selain itu, RSUKT juga telah menerapkan klaim BPJS Kesehatan dengan aplikasi.
"Semua itu dilakukan untuk mempermudah proses pelayanan di rumah sakit dan agar lebih transparan dan akuntabel," ungkap dr. Joko Hariyanto.
Lebih lanjut dikatakan dr. Joko, pihaknya juga mendapatkan bantuan Rp 1 miliar untuk pengadaan program simulasi manajemen rumah sakit. Dengan program ini, Joko Hariyanto berharap bisa sejalan dengan visi misi Pemkot Tarakan yakni menjadikan Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera dengan Smart City.
Jika flash back di awal sampai saat ini, tercapainya target yang diberikan, tidak terlepas kerja smaa tim dan keluarga besar RSUKT. Mulai dari lingkup dokter perawat, tenaga medis dan paramedis, pegawai, petugas keamanan dan cleaning service semuanya tak terkecuali.
"Pencapaian yang diperoleh bukan kerja dirut sendirian melainkan kerja bersama dan berjuang bersama dari teman-teman semua," urainya.
Begitu juga dukungan kepala daerah yang kuat ikut mempengaruhi keberhasilan RSUKT melewati proses pandemi sampai saat ini. Begitu juga dukungan dari TAPD, sekda dan jajaran kepala OPD, camat lurah dan masyarakat.
Sesuau moto RSUKT lanjutnya, "Pilihan Anda Semangat Kami", Ini sebuah semangat tersendiri bagi tim.
" Mudahan dengan doa, dukungan peran serta semua yang terlibat bisa kembangkan RSUD. Dalam perjalanannya, mungkin kami juga ada kekeliruan dan jika kami belum bisa memenuhi ekspektasi, kami ungkapakan permohonan maaf. Kami tetap membutuhkan saran dan kritikan dari masyarakat," pungkasnya.
(Adv)