Berita Tarakan Terkini
Jaringan Sabu 20 Kg Masih Diselidiki, Kepala BNNP Kaltara Sebut Ini Kasus yang Kedua Kali Diungkap
Total tahun ini, hingga Mei 2021, Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltara menangani kasus penungkapan narkotika jenis sabu sebanyak dua kali.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Total tahun ini, hingga Mei 2021, Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltara menangani kasus penungkapan narkotika jenis sabu sebanyak dua kali.
Adapun jumlah pengungkapan kasus dari hasil kerja keras personel BNNP bekerja sama dengan sejumlah instansi sekitar 23 kilogram.
Ini diungkapkan Kepala BNNP Kaltara, Samudi. Pada Jumat 21 Mei 2021 lalu, BNNP bekerja sama dengan Kantor Bea dan Cukai Kota Tarakan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 20 kilogram.
Baca juga: Simpan Sabu Dalam Ban Bekas, Pria di Nunukan Dibekuk Polisi, Dapat Narkoba dari Abang Kandungnya
Baca juga: BNNP Kaltara Beber Modus Operandi Pelaku, Ngaku Pernah Lolos Bawa Sabu 10 Kg dan Diupah Rp 100 Juta
Baca juga: KRONOLOGI BNNP Kaltara Ungkap Jaringan Sabu Internasional, Gunakan Kapal Laut, 7 Orang Dibekuk
Dibeberkan Samudi, barang haram tersebut diketahui berasal dari Malaysia setelah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh pelaku yang menjadi kurir.
"Ada juga masuk ke Nunukan juga ke Sebatik. Bisa juga ke Bulungan. Yang kita tangkap ini dari Tawau. Masuk ke wilayah Peraian Mangkupadi. Dan sudah dicegat petugas," ungkap Samudi.
Dari hasil keterangan pelaku, barang ini akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan dan Tolitoli menuju Palu Sulawesi Tengah.
Sebelumnya kata Samudin, BNNP Kalimantan Utara juga sudah pernah mengungkap kasus tindak pidana narkotika pads Selasa (9/3/2021) lalu.
Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara dan Bea dan Cukai Kota Tarakan saat itu berhasil gagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 2 Kilogram.
Baca juga: BREAKING NEWS BNNP Kaltara Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu Jaringan Internasional Tujuan Tolitoli
Baca juga: Staff Terlibat Judi Sabung Ayam & Ditangkap Polisi, Sekwan DPRD Bulungan Jamal Sebut tak Tahu Menahu
Asalnya juga sama yakni dicurigai jaringan internasional asal Malaysia.nPenangkapan kasus kedua ini kata Samudi, yang memiliki peran besar adalah ABK atau nakhodanya yang berinisial BH (36).
Sisanya enamnya hanya anak buah kapal (ABK) Kapal khusus penumpang KM Tiga Putri rute Tolitoli-Tarakan dan sebaliknya.
"Jadi pada saat sambil membawa penumpang, ABK dihubungi seseorang dan menginformasikan akan ada orang datang memberikan barang narkoba. Namun sebelum barang dibawa ke Sulawesi, berhasil mencegah dan menangkap pelaku," urai Samudi.

Informan yang menghubungi BH sampai saat ini belum dijelaskan detail Samudi karena masih dalam upaya pengembangan lebih lanjut. Namun orang yang mengantarkan barang ke BH diketahui berinisial AD.
Adapun modusnya, sama dengan pengungkapan kasus Maret lalu. Dikemas dalam kemasan merek teh china.
Kembali dikonfirmasikan apakah barang haram ini berasal dari jaringan internasional yang sama, Samudi mengatakan kemungkinan dari jaringan yang berbeda berdasarkan dari hasil pengembangan sementara. Dan proses transaksinya selalu di tengah laut.
Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 29 Mei 2021, Hari yang Penuh Emosional Untuk Gemini
"Kalau modusnya memang selalu sama. Membungkus dalam kemasan merek teh china. Ada gambar pocinya kemudian ada gambbar tehnya. Kita selalu sebut kemasan teh china. Ini belum diubah aslinya masih dari sana," beber Samudi.