Berita Malinau Terkini

Guru Honor Ngadu ke DPRD Malinau: Belasan Tahun Mengabdi, Tak Lolos Seleksi Pegawai Honorer

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Anggota DPRD Malinau, sejumlah perwakilan menyampaikan pendapatnya.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Rapat Dengar Pendapat massa aksi bersama Anggota DPRD di Gedung DPRD Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (14/6/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Anggota DPRD Malinau, sejumlah perwakilan menyampaikan pendapatnya.

Aspirasi disampaikan perwakilan massa aksi terkait pengumuman kelulusan pegawai honorer tahun 2021 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malinau.

Seorang guru honorer di SD Kecamatan Malinau Barat, Daniel mengaku telah mengabdi sebagai tenaga pendidik di Kabupaten Malinau sekira tahun 2008 silam.

Baca juga: DPRD Malinau Temui Perwakilan Unjuk Rasa, Tuntut Seleksi Pegawai Honorer Pemkab Dibatalkan

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Orang Demo, Dugaan Ada Kecuragan Seleksi Pegawai Honorer di Pemkab Malinau,

Menurutnya kontraknya terus diperpanjang sejak tahun 2008 sampai tahun lalu. Pada tahun ini, dirinya dinyatakan tidak lulus perpanjangan kontrak.

"Saya mulai mengabdi tahun 2005 di Kabupaten Malinau, dan diangkat jadi guru kontrak tahun 2008. Tahun ini, saya tidak lulus tes," ujarnya kepada TribunKaltara.com seusai RDP, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Hasil Unjuk Rasa 2 Hari, Intracawood tak Mau Teken Berita Acara, Gebrak Serahkan ke Disnaker Kaltara

Daniel menyampaikan dirinya terpukul dengan hasil seleksi pegawai non PNS, yang mengatakan dia dan sejumlah rekannya tidak lulus perpanjangan kontrak.

Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau perlu untuk mempertimbangkan faktor pengabdian kepada masyarakat, khususnya tenaga pendidik dan kesehatan di Malinau.

Perwakilan Massa aksi mengikuti Rapat dengar Pendapat di Kantor DPRD Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (14/6/2021)
Perwakilan Massa aksi mengikuti Rapat dengar Pendapat di Kantor DPRD Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (14/6/2021) (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

"Selain saya, ada juga yang sudah mengabdi belasan tahun lamanya. Setelah pengabdian kami bertahun-tahun, tidak disangka hasilnya seperti ini," katanya.

Daniel meminta Pemerintah Daerah, terkhusus kepada Bupati dan Wakil Bupati Malinau untuk turun tangan menyelesaikan kisruh pegawai kontrak di Malinau.

Baca juga: Perwakilan DPRD Malinau Apresiasi Unjuk Rasa, Minta agar Unjuk Rasa Berlangsung Damai

Menjadi guru merupakan satu-satunya sumber pendapatannya untuk menghidupi keluarga. Terlebih seorang anggota keluarganya sedang menempuh pendidikan tinggi.

Dia berharap pemerintah dapat memperhatikan hak-hak pegawai honorer khususnya yang telah lama mengabdi di Kabupaten Malinau.

"Kami meminta agar hak-hak kami dikembalikan. Sekarang saya tidak punya pekerjaan lagi, dan anak saya masih kuliah. Kami minta diadakan seleksi ulang yang transparan dan mekanisme yang adil," ungkapnya.

Seperti diketahui, puluhan orang lakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malinau (DPRD Malinau), Senin (14/6/2021).

Massa mulai berkumpul sejak pagi tadi sekira pukul 09:00 Wita di Taman Jojok Desa Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved