Berita Tarakan Terkini
Rakerwil APEKSI Regional Kalimantan di Tarakan, Usung Tema Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi Covid-19
Rakerwil Komisariat Wilayah V APEKSI Regional Kalimantan Periode Juni 2021 digelar Kamis (24/5/2021) hari ini di Kota Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kegiatan Pembukaan Rakerwil Komisariat Wilayah V APEKSI Regional Kalimantan Periode Juni 2021 digelar Kamis (24/5/2021) hari ini di Kota Tarakan.
Dimana Kota Tarakan untuk periode Juni menjadi tuan rumah untuk APEKSI Regional Kalimantan Periode Juni 2021.
Dalam sambutannya Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes menyebutkan berdasarkan informasi dari panitia, jumlah rombongan peserta rakerwil ada 147 orang dari tujuh kota yang terkonfirmasi hadir.
Baca juga: Strategi Tangani Covid-19 jadi Isu Prioritas di Rakerwil APEKSI V Regional Kalimantan di Tarakan
Ini menjadi kehormatan bagi kota yang juga dikenal Bumi Paguntaka ini. Pemerintah Kota Tarakan kata dr.Khairul, menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Komwil V APEKSI Regional Kalimantan yang telah mempercayakan Kota Tarakan sebagai tuan rumah pada Rakerwil kali ini.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum yang berkenan hadir dan membuka Rakerwil Komwil V APEKSI Regional Kalimantan.
Baca juga: Peserta APEKSI V Regional Kalimantan Tiba di Tarakan, Welcome Dinner Dibatasi & Prokes Diketatkan
"Hadirnya kita semua di Kota Tarakan dalam wadah APEKSI ini tentunya menunjukkan komitmen kuat kita semua untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi antar kota-kota di Indonesia," ungkap dr. Khairul.
Selain itu juga antar kota yang tergabung dalam Komwil V Regional Kalimantan. Tentunya, dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perlu dorongan yang kuat. Tentunya, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat lanjutnya.

Rakerwil APEKSI hari ini lanjut dr. Khairul, mengusung tema “Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19”. Ada sejunlah poin topik yang dibahas di antaranya strategi, kebijakan, dan program percepatan pemulihan ekonomi pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta pada bidang usaha mikro, kecil, dan menengah.
Dilanjutkan dr. Khairul, sejumlah narsum dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang siap memaparkan kegiatan.
Lebih jauh dalam sambutannya, Khairul membeberkan best practice pada Rakerwil kali ini mengangkat strategi Kota Tarakan menciptakan keseimbangan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dengan pemilihan judul “Kesehatan Terjaga, Ekonomi Membaik”.
Baca juga: Tarakan jadi Tuan Rumah Apeksi Juni Mendatang, Khairul: Welcome Dinner di Kawasan Wisata Pantai Amal
Kota Tarakan, memiliki luas 250,8 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih kurang 262 ribu jiwa. Saat ini kata dr Khairul, kota ini tengah bekerja keras menggapai visi terwujudnya Tarakan maju dan sejahtera melalui smart city. Sama halnya dengan daerah-daerah lain, Tarakan juga tengah berjuang menghadapi pandemi dan segala dampaknya.
"Best Practice ini nantinya akan berbagi strategi kami dalam penanganan pandemi Covid-19, yang telah banyak sekali memberikan dampak mulai di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi," urai Khairul.
Sejak awal pandemi hingga hari ini, tercatat pasien jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Tarakan sejumlah 6.102 jiwa. Di sisi lain, selama 3 kuartal berturut-turut, ekonomi Tarakan tumbuh minus dan dampaknya ekonominya sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Kami bersyukur, saat ini penularan Covid-19 di Kota Tarakan dapat ditekan dengan jumlah pasien positif saat ini sejumlah 36 orang yang masih dalam perawatan, program vaksinasi pun terus berjalan sesuai jadwal," urainya.
Kabar baik berdasarkan rilis BPS pada Maret lalu, angka pertumbuhan ekonomi yang tadinya mines sudah menunjukkan angka pertumbuhan 0,38 persen dan diproyeksi pada kuartal II ini angka tersebut akan semakin meningkat.
Baca juga: Lindungi Pekerja Rentan dan Pegawai Non ASN, Apeksi Dukung BPJS Ketenagakerjaan
Di sisi lain, lanjut Khairul, masa-masa krisis dan pandemi ini selain memberikan tantangan, juga memberikan berkah dan peluang bagi kami di Kota Tarakan untuk melakukan berbagai penyempurnaan, mengatur skala prioritas, melakukan efisiensi, dan mengambil kebijakan yang dipandang perlu untuk mendorong dunia usaha dapat bertahan dan bersiap berakselerasi seusai pandemi.
"Saya berharap, melalui best practice ini, mampu memberikan inspirasi dan sebagai wadah bertukar pikiran bagi kita semua untuk terus berjuang menghadapi pandemi yang hingga hari ini belum selesai," urainya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah