Pulau Nunukan Bakal Tambah 1 Kecamatan Baru, Kabag Pemerintahan: Tunggu 2 Desa Defenitif

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kabag Pemerintahan Setkab Nunukan Surai sebut Pulau Nunukan bakal punya 1 kecamatan baru, bila ini.

Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setkab Nunukan, Surai sebut Pulau Nunukan bakal punya satu kecamatan baru, bila dua desa persiapan di Binusan menjadi desa defenitif.

Dua desa persiapan yang berada di Binusan itu yakni Desa Binusan Dalam dan Desa Ujang Fatimah.

Baca juga: Terjadi Kerumunan, Polisi Bubarkan Wahana Permainan di Tana Merah Kabupaten Nunukan

Baca juga: Speedboat Rute Nunukan-Tanjung Selor Berangkat Siang Ini, Berikut Jadwal dan Harga Tiket 

Baca juga: Info BMKG Prakiraan Cuaca Kaltara, Nunukan Hujan Ringan, Siang dan Malam Hari Minggu 27 Juni 2021

Diketahui, kedua desa persiapan itu dimekarkan pada tahun 2020 lalu.

Menurut Surai, alasan mengapa dua desa persiapan itu tidak diikutkan dalam kontestasi Pilkades pada Agustus mendatang, lantaran harus berbenah selama kurun waktu 3 tahun.

"Dua desa itu dipersyaratkan untuk berbenah diri selama 3 tahun. Jadi dalam waktu 3 tahun kalau persyaratan desanya terpenuhi baik dari segi administratif dan lainnya, maka akan dikaji ulang oleh Pemprov untuk diusulkan kepada Kementerian Desa," kata Surai kepada TribunKaltara.com, Minggu (27/06/2021), sore.

Pilkades serentak di Nunukan bakal diikuti oleh 210 desa yang tersebar di 15 kecamatan.

Adapun 15 kecamatan yang bakal menggelar Pilkades serentak meliputi, Desa Sebatik, Sei Menggaris, Lumbis, Lumbis Ogong, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Sembakung Atulai, Sembakung, Sebuku, Tulin Onsoi, Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

Lebih lanjut dia sampaikan, dua desa persiapan itu akan menjadi langkah awal pemerintah daerah dalam rencana membentuk 1 kecamatan baru di Pulau Nunukan.

Mengingat, Pulau Nunukan hanya memiliki dua kecamatan saat ini yakni Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan.

"Iya itu target jangka panjangnya. Bila dua desa persiapan itu sudah menjadi desa definitif, maka akan mulai fokus pada rencana membentuk kecamatan baru di Pulau Nunukan. Karena syarat di perbatasan wilayah negara itu boleh 5 desa untuk satu kecamatan.Pemerintah itu boleh berencana ke depan. Ini langkah untuk memperpendek jarak pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Dia menjelaskan, saat ini untuk Kementerian Desa sedang dalam moratorium. Sehingga, untuk mewujudkan desa persiapan menjadi desa definitif perlu sinergitas antara pemerintah daerah dan provinsi.

"Itulah alasan mengapa kenapa kita harus perjuangkan melalui Gubernur. Karena dia perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di daerah. Kalau kita dari bawah itu kesulitan. Karena di Indonesia sudah ada 72 ribu lebih desa yang saat ini moratorium," ujarnya.

Surai menyampaikan, dirinya selaku Koordinator Lembaga Adat Tidung Kabupaten Nunukan, merasa bersyukur adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Binusan.

Baca juga: Speedboat dari Tanjung Selor Tujuan Tarakan dan Nunukan Beroperasi Tiap Hari, Ini Jadwalnya  

Baca juga: UPDATE Tambah 4, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.532, Alami Pemburukan Kondisi 1 Pasien Meninggal

Baca juga: Klaster Perusahaan Jangkiti Penduduk, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan Sebut Zona Oranye Bakal Kembali

"Saya selaku Koordinator Lembaga Adat Tidung Nunukan merasa bersyukur ada program TMMD.
Kita tau Nunukan sedang kesulitan anggaran. Pembangunan fisik agak sulit sekarang. Dengan adanya program dari TNI itu sangat membantu pemerintah dan masyarakat," tuturnya.